Kota Pekalongan Miliki Mualaf Center

KOTA - Mualaf Center Aisyiah Kota Pekalongan yang berlokasi di Masjid Al-Hikmah Podosugih, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan kini telah resmi dibuka untuk mendukung pembimbingan dan pembinaan mualaf di Kota Pekalongan.

Launching Mualaf Center Aisyiah ini dilakukan Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Pekalongan, Hj Inggit Soraya SSn selaku Pembina Organisasi Perempuan di Kota Pekalongan, baru-baru ini.

Inggit menyampaikan terima kasih kepada Aisyiah yang telah membuat tempat Mualaf Center Aisyiah. "Harapannya para mualaf yang ada di Kota Pekalongan lebih ada yang bisa mengarahkan sehingga para mualaf mendapatkan bimbingan dalam mencari ilmu tentang Islam," tutur Inggit.

Menurut Inggit dengan adanya Mualaf Center para mualaf dapat belajar islam lebih dalam lagi karana adanya pembimbing di sini. "Mudah-mudahan ke depannya para mualaf tertampung dan jumlahnya semakin banyak," kata Inggit.

Sementara itu Ketua Pimpinan Daerah (PD) Aisyiah Kota Pekalongan, Endang Supriyati menjelaskan bahwa Mualaf Center ini sebenarnya Program Bimbingan Pusat Aisyiyah Masjlis Taklim. "Ini adalah hasil keputusan Muktamar 47 dimana untuk dapat dilaksanakan di semua tingkat pimpinan pusat sampai ranting, sehingga kami di PD Aisyiah Kota Pekalongan sudah sejak dua tahun lalu ingin mewujudkan mualaf center ini," terang Endang.

Dikatakan Endang, berhubung adanya pandemi niat Aisyiah untuk mengumpulkan sekian banyak audiens mengalami kendala sehingga dua tahun ini untuk pendampingan dan pembimbingannya masih bersifat personal dan terbatas. "Nah hari ini pada kesehatan milad Aisyiah ke 105 serta jelang Muktamar 48 pada November 2022 ini, hari ini kami silaturahmi atau halal bi halal dan launcing Mualaf Center," ungkap Endang.

Endang menyebutkan saat ini ada 16 mualaf yang didampingi. Kaitannya dengan pendampingan ekonomi untuk para mualaf masih terbatas. "Semoga Mualaf Center Aisyiah yang kami gagas ke depannya dapat lebih baik, berkembang, dan dapat memberdayakan mualaf baik secara ekonomi dan keilmuan Islam sebenarnya," pungkas Endang. (way)

Sumber: