Jelang Pencoblosan, Prabowo Diserang Hoax Korupsi Pesawat Mirage, @tweetmiliter: Dokumen Hasil Rekayasa

Jelang Pencoblosan, Prabowo Diserang Hoax Korupsi Pesawat Mirage, @tweetmiliter: Dokumen Hasil Rekayasa

Calon Presiden Prabowo Subianto.-istimewa-Instagram

Kabar bohong itu juga mendapat bantahan langsung dari Ketua Tim Pembela Prabowo-Gibran, Yusril Ihza Mahendra menegaskan kabar itu tidak benar.

"Berita tersebut adalah hoaks terbesar yang dilakukan media asing jelang pencoblosan tanggal 14 Februari. Berita hoaks tersebut adalah sebuah pembusukan politik," kata Yusril dalam keterangannya. 

Yusril menegaskan pembelian pesawat Mirage bekas milik Qatar tersebut tidak pernah dilaksanakan. Alasannya karena keterbatasan anggaran negara.

Yusril yang juga Ketua Umum PBB itu menuturkan perjanjian telah disepakati tetapi pemerintah tidak jadi membeli pesawat bekas tersebut.

"Tidak ada penalti apapun kepada Pemerintah RI akibat pembatalan itu," tegas Yusril.

Yusril menjelaskan, sebelumnya Qatar ingin Indonesia membeli pesawat bekas tersebut secara tunai. Kemudian, Indonesia melalui Kementerian Pertahanan yang dipimpin oleh Prabowo tak mampu membeli tunai dan ingin melunasinya secara utang.

"Namun karena keterbatasan anggaran kita, pembelian dengan cara utang itu pun akhirnya tidak jadi dilaksanakan," ucap Yusril.

Yusril juga mempertanyakan penulis berita tersebut yang tidak kredibel. Dia menilai sang penulis yaitu Jhon William tidak memiliki kapabilitas dan kepercayaan. Karena seharusnya sebelum menyebut nama Prabowo, harus memeriksa pemerintah Qatar terlebih dahulu.

"Pemberitaan dari media mainstream di luar negeri ternyata tidak ada," ucap Yusril.

Dia menduga isu yang dimunculkan agar elektabilitas Prabowo merosot jelang pemilihan pada 14 Februari 2024 karena berpotensi menang dengan sekali putaran.

"Tingkat elektabilitas Prabowo-Gibran kini begitu tinggi, pasangan ini diprediksi akan menang. Karena itu pembusukan politik mulai diembuskan untuk merusak kredibilitas Prabowo," pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: