Kreatif, BUMDes Olah Sampah Plastik jadi BBM

Kreatif, BUMDes Olah Sampah Plastik jadi BBM

MENGOLAH - Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Penanggulan Mandiri, mampu mengolah sampah plastik jadi BBM.

KENDAL - Bagi masyarakat Desa Penanggulan, Kecamatan Pegandon, sampah yang ada di sekitar lingkungan mereka tinggal diberdayakan dan diolah menghasilkan sesuatu yang bermanfaat serta meningkatkan nilai ekonomi. Sampah jenis organik, oleh masyarakat setempat diolah dan dijadikan sebagai pupuk kompos. Sedangkan sampah jenis anorganik dari sampah plastik diolah menjadi bahan bakar minyak (BBM). Bahkan, oleh masyarakat setempat melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Penanggulan Mandiri menciptakan pengolahan sampah hingga nol residu.

Kades Penanggulan, Ria Setianingsih mengatakan, berawal dari kegelisahan warga atas keberadaan sampah yang semakin menggunung dan meresahkan masyarakat di sekitar tempat tinggal. "Mengatasi masalah sampah, dibentuklah BUMDes Penanggulan Mandiri. Salah satu unit didalamnya tersebut mengolah sampah," katanya, Jumat (29/11)

Diungkapkan, jika pengolahan sampah anorganik tersebut mampu menghasilkan BBM berupa minyak tanah, bensin, dan solar hingga nol residu. Sedangkan untuk sampah organik diolah menjadi pupuk kompos. Menurutnya, dalam pengolahan sampah tersebut, pihaknya diajak kerja sama Undip dan UGM sebagai tempat untuk penelitian mahasiswa.

"Kalau tidak salah, ini BUMDes pengolah sampah pertama di Jateng dan DIY. Bahkan, pihak akademisi akan jadikan BUMDes untuk penelitian para mahasiswa," terang Ria.

Direktur BUMDes Penanggulan Mandiri, Hasanudin mengatakan, pihaknya mempersiapkan untuk membuat pabrik pengolahan sampah dilakukan 2-3 bulan. Dalam pabrik terdapat lima alat yang terdiri dari dua alat mesin pencacah biji plastik, alat pemilah sampah, dan dua mesin pengolah sampah menjadi BBM dengan kapasitas 30 Kg dan 80 Kg.

"1 kg sampah plastik bisa menghasilkan 0,8 liter sampah. Begitu operasional berjalan tinggi, kami siap menerima sampah dari desa tetangga yang akan digunakan sebagai bahan baku," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kendal, Sri Purwati mengapresiasi kegiatan yang dilakukan BUMDes Penanggulan melalui pengolahan sampah menjadi BBM tersebut. "Sampah sekitar bisa terkurangi, sehingga lingkungan tetap terjaga. Kami akan memberikan support pengolahan sampah itu ke depannya," katanya.(lid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: