Kurikulum Kebencanaan Siap Didistribusikan

Kurikulum Kebencanaan Siap Didistribusikan

PEKALONGAN - Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Pekalongan telah merampungkan kurikulum baru yang rencananya akan diberlakukan pada tahun ajaran baru mendatang.

Kurikulum tersebut adalah kurikulum kebencanaan yang akan menjadi Mulok bagi siswa SD, melengkapi kurikulum Mulok sebelumnya seperti batik dan BTQ.

Usai dirampungkan, kurikulum kebencanaan atau yang bisa kurikulum ramah lingkungan ini akan segera di distribusikan ke seluruh sekolah SD untuk mulai dipelajari dan dipersiapkan.

Menurut Kepala Dindik Kota Pekalongan, Zainul Hakim, kurikulum kebencanaan ini dibuat berdasarkan kondisi Kota Pekalongan dibeberapa tempat yang sering mengalami bencana. Sehingga dengan adanya kurikulum ini anak-anak SD tidak apatis dan juga mampu berpikir bagaimana cara mengatasi permasalahan alam dan musibah yang memang selalu ada.

"Katakanlah setiap hari beberapa kawasan tertentu ini sering ada musibah, baik air pasang air laut, maupun banjir. Sehingga dengan begini anak-anak bisa lebih faham apa yang harus mereka lakukan ketika terjadi bencana," ungkap Zain Sapan akrabnya.

Selain SD, rencananya kurikulum kebencanaan ini juga akan dibuat untuk jenjang SMP, PAUD dan PNF serta lembaga pendidikan lain yang berada dibawah naungan Dinas Pendidikan.

"Sementara ini SD sudah dirumuskan, nanti insya Allah akan segera kita gandakan kita sosialisasi kepada para kepala sekolah untuk bisa diimplementasikan," imbuhnya.

Sekilas membahas tentang isi kurikulum kebencanaan SD, didalamnya akan dibahas muatan materi yang berkaitan dengan penanganan terhadap banjir, kemudian masalah pengelolaan sampah, termasuk limbah sampah maupun mitigasi kebencanaan dan lainnya.

"Karena saat ini menggunakan kurikulum merdeka, jadi cenderung merdeka dalam menyampaikannya. Bisa dengan diskusi, projek atau hal-hal inovatif lainnya," jelas Zain.

Pihaknya berharap, tahun ajaran baru yang sebentar lagi akan berlangsung mulok kebencanaan sudah bisa diterapkan. Berikutnya juga akan dibahas mengenai metode penyampaian, pembekalan serta kompetensi yang bisa digunakan dalam mulok kebencanaan.(mal)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: