Ini Dampak Negatif saat Menyuruh Anak Berhenti Menangis! Berikut 5 Cara Mencegahnya menurut dr Aisah Dahlan

Ini Dampak Negatif saat Menyuruh Anak Berhenti Menangis! Berikut 5 Cara Mencegahnya menurut dr Aisah Dahlan

Dampak negatif saat menyuruh anak berhenti menangis menurut dr Aisah Dahlan.-draisahdahlan/ ig-

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Para orang tua perlu mengerti cara menangani anak yang tantrum, agar tidak terkena dampak negatif saat menyuruh anak berhenti menangis.

Anak tantrum kadang tidak mengenal waktu dan tempat, seringkali juga terjadi saat sedang di tempat umum. 

Saat anak menangis atau tantrum di depan umum tentu perasaan orang tua sangat tidak nyaman. Perasaan bingung tidak enak juga kesal menjadi satu.

Dalam kondisi ini tentu yang pertama kali terpikirkan adalah meminta anak untuk berhenti menangis. Namun ternyata respon ini tidak terlalu dibenarkan.

Menurut dr Aisah Dahlan selaku praktisi dalam neuroperenting menyebutkan, bahwa terdapat dampak negatif saat menyuruh anak berhenti menangis.

BACA JUGA:Bagaimana Cara Efektif Mengendalikan Tantrum pada Anak? Berikut Penanganan yang Efektif Menurut Elly Risman

BACA JUGA:Ingin Sukses Menjadi Orang Tua? Ini Beberapa Tips Parenting dr Aisah Dahlan untuk Mewujudkannya

Dampak Negatif Menyuruh Anak berhenti Menangis

Membuat Anak jadi Apati

Menyuruh anak berhenti menangis saat sedang tantrum atau meluapkan emosinya, disebutkan oleh dr Aisyah Dahlan dapat menyebabkan anak menjadi apati.

Apa itu apati? Apati adalah sebuah perasaan yang memicu orang menjadi putus asa.

Saat sedang mengalami kondisi apati ini, seseorang cenderung merasa dirinya tidak berguna.

Dalam sebuah video podcast bersama Denny Sumargo, dr Aisah menjelaskan.

"Kalau dilarang menangis, saat berhenti nanti akan jadi pendaman-pendaman." Saat anak sedang sedih karena sebuah alasan kemudian sang Ibu seperti menenangkan, "Tidak apa, nggak usah sedih itu sudah biasa."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: