Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang Beri Pelatihan Pertolongan Pertama bagi Potensi SAR di Pekalongan
Sekda Kota Pekalongan Nur Priyantomo didampingi Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Semarang Budiono memakaikan atribut peserta saat pembukaan Pelatihan Pertolongan Pertama di Gedung Diklat Kota Pekalongan, Senin, 4 Maret 2024.-Wahyu Hidayat/Radar Pekalongan-
PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Kantor Pencarian dan Pertolongan (Kantor SAR) Kelas A Semarang mengadakan Pelatihan Pertolongan bagi Potensi Pertolongan dan Pencarian (Potensi SAR) Pekalongan dan sekitarnya, bertempat di Gedung Diklat Kota Pekalongan.
Pelatihan Pertolongan Pertama atau Medical First Responder (MFR) ini akan berlangsung mulai Senin sampai Sabtu, 4-9 Maret 2024.
Pelatihan diikuti oleh kurang lebih 50 peserta yang merupakan para relawan potensi SAR dari Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, dan sekitarnya.
Kegiatan pelatihan dibuka secara resmi oleh Sekda Kota Pekalongan Nur Pritantomo, didampingi Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Semarang Budiono SE MM.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Semarang, Budiono, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan salah satu program kerja dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Semarang.
BACA JUGA:Potensi SAR Pertajam High Angle Rescue Technicque
BACA JUGA:Ubaloka Kwarcab Pekalongan Gelar Pelatihan Penanganan Kebencanaan
Pelatihan ini digelar untuk memberikan pemahaman dan keterampilan dasar tentang pertolongan pertama bagi relawan potensi SAR guna meningkatkan kesiapan dalam menghadapi keadaan darurat.
Disamping itu, agar para relawan mampu memberikan pertolongan dan evakuasi secara cepat, tepat, dan terarah.
"Sehingga peserta mempunyai keterampilan dan kompetensi dalam memberikan pertolongan pertama dan dapat digunakan dalam pelaksanaan operasi SAR, sehunffa akan lebih efektif dan memberi nilai tambah," kata Budiono, Senin, 4 Maret 2024.
Menurutnya, kemampuan pemberian pertolongan pertama ini menjadi dasar relawan SAR tentang bagaimana menyelamatkan orang.
"Dengan penanganan pertama yang baik dan benar, maka korban akan terselamatkan," bebernya.
Selama 5 hari kegiatan, para peserta diberikan bekal materi dan praktek diantaranya terkait Pengantar Pertolongan Pertama dan Anatomi, Penilaian dan Pemeriksaan Korban, Pemindahan Korban, Penanganan Korban Cedera dan Luka, Pembidaian, Penanganan Korban Luka Bakar dan Kegawatdaruratan Lingkungan, hingga Terapi Oksigen.
"Ini adalah salah satu kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh tim rescue dari semua ilmu rescue yakni pertolongan pertama (Medical First Responder) baik pada laka air, laka darat maupun laka udara," imbuh Budiono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: