Jelang Puasa, Harga Kebutuhan Pokok Naik Termasuk Telur Ayam

Jelang Puasa, Harga Kebutuhan Pokok Naik Termasuk Telur Ayam

Telur- Penjualan telur ayam jelang puasa ramadhan.-FOTO-Dwi Fusti Hana Pertiwi

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID- Menjelang puasa atau Ramadhan 1445 H, sejumlah kebutuhan pokok mengalami kenaikan harga. Tak kecuali untuk telur ayam yang kini terpantau naik (4/2/2024).

Salah satu distributor telur asal Talun, Kabupaten Pekalongan, Yuri, menuturkan harga telur ayam saat ini menjadi Rp 28.000 per kilogram.

Yuri mengaku, harga telur ayam saat ini terbilang mahal dari sebelumnya. "Ada kenaikan harga sejauh ini, dan ini bisa dibilang dari peternak sudah paling mahal untuk saat ini," ungkapnya saat ditemui disela kegiatan Gerakan Pangan Murah bersama Pemkab Pekalongan.

BACA JUGA:Jelang Puasa Ramadhan, Pencairan Tabungan Idul Fitri Sudah Mulai Dilakukan

Menurut Yuri, kenaikan harga telur disebabkan pada bulan Ramadhan biasanya permintaan bahan makanan ini melonjak.

Namun, ia mengatakan bahwa ada masyarakat yang mengaitkan kenaikan harga telur dengan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Hal ini akibat karena kenaikan harga telur terjadi usai Pemilu berlangsung.

BACA JUGA:Pemilu Di Jateng Berjalan Lancar, Warga Antusias Gunakan Hak Pilihnya

"Sudah hal lumrah sebenarnya, menjelang bulan Ramadhan pasti naik harganya," ujarnya.

"Naiknya itu memang terasa habis Pemilu berlangsung. Sebelum pemilu harga telur sendiri masih Rp23 ribu hingga Rp24 ribu. Usai itu ada perputaran ekonomi naik terus hingga saat ini," tambahnya.

Yuri menjelaskan, naiknya harga telur sebenarnya tidak terlalu berpengaruh pada naiknya pakan. Bahkan, kenaikan pakan sendiri sudah terjadi sejak harga telur masih di pasaran harga rendah.

BACA JUGA:Jaga Asa Purnawirawan TNI/Polri, Pemprov Jateng Fasilitasi Pembungunan Gedung Serba Guna Pepabri

"Kemarin pas harga telur Rp22 ribu/ kg, harga pakan jagung justru tengah naik sekitar Rp9.500. Sehingga jelas untuk nutup harga pakan tidaklah cukup jika diambilkan dari penjualan telur," jelasnya.

Meski demikian, Yuri mengaku sejauh ini penjualan telur ayam milik nya masih berjalan normal. "Sejuah ini penjualan telur masih seperti biasa. Bahkan terkadang kerepotan akan banyaknya permintaan dari para pengepul yang datang," jelas kembali.

BACA JUGA:Transaksi Blangkon Jateng Tembus Hingga Rp72 Miliar, Batang Raih Peringkat 2 Blangkon Jateng Setelah Pemprov

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: