Lantai Jembatan Gantung Bodri Patebon Sudah Tersambung

Lantai Jembatan Gantung Bodri Patebon Sudah Tersambung

TINJAU - Kepala DPUPR Kendal, Sugiono tinjau proyek pembangunan jembatan gantung Bodri yang sudah memasuki pekerjaan akhir.

KENDAL - Lantai Jembatan Gantung Bodri yang menghubungkan Kecamatan Cepiring dan Patebon, kini sudah tersambung. Begitu juga dengan besi pengamannya sudah terpasang. Namun demikian, jembatan belum dibuka untuk umum karena masih dalam proses pekerjaan akhir, sehingga masih diberi penghalang bambu.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kendal, Sugiyono mengatakan, Proyek jembatan yang dibiayai Kementerian PUPR itu dibangun sejak pertengahan 2018, tetapi mengalami kendala pengadaan lantai jembatan, sehingga molor dan baru bisa dikerjakan Desember 2019. "Panjangnya sekitar 120 meter dengan lebar 1,8 meter," katanya, Jumat (3/1).

Diungkapkan, keberadaan jembatan bisa mempermudah warga dari dua kecamatan. Warga Desa Wonosari yang hendak ke TPI Tanggul Malang di Cepiring, tidak perlu lagi memutar jauh hingga ke jalur pantura. Sebaliknya, warga Desa Korowelang dan sekitarnya yang hendak ke Patebon juga bisa menggunakan jembatan gantung tersebut.

"Tetapi ini tidak untuk kendaraan roda empat, jmembatan hanya untuk pejalan kaki, sepeda onthel, dan sepeda motor," terang Sugiyono.

Diterangkan, meski sudah rampung, namun konstruksi masih perlu dilakukan penyetelan pada tali jembatan. Goyangan jembatan masih harus disesuaikan, agar tidak membahayakan warga yang melintas. "Karena bentangan lantai jembatan lebih panjang, sehingga menggunakan dua tiang," ujarnya.

Hal itu berbeda dengan jembatan gantung di Kali Blorong yang menghubungkan Kecamatan Brangsong dengan Ngampel, hanya menggunakan satu tiang, karena jaraknya lebih pendek.

"Targetnya pertengahan Januari sudah selesai dan jembatan bisa dilalui sepeda motor. Karena jembatan ini menjadi impian warga sejak beberapa tahun terakhir," pungkasnya. (lid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: