Teh Manis atau Kurma? Lebih Baik Mana untuk Berbuka Puasa

Teh Manis atau Kurma? Lebih Baik Mana untuk Berbuka Puasa

Lebih baik mana berbuka puasa dengan kurma atau teh manis?-Hadi Waluyo-

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Lebih baik mana untuk berbuka puasa? Kurma atau teh manis. Ya keduanya memang kerap dijadikan menu takjil untuk berbuka puasa selama bulan Ramadhan.

Sebagian besar umat muslim menyukai berbuka puasa dengan sesuatu yang manis. Di antara takjil yang kerap dimakan untuk berbuka puasa adalah kurma dan teh manis.

Bahkan tak jarang berbuka puasa dengan gabungan dari kurma dengan teh manis itu sendiri. Lantas lebih baik mana sebenarnya untuk berbuka puasa? Kurma atau teh manis.

Berbuka puasa dengan kurma merupakan salah satu sunnah dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Sunnahnya makan kurma ganjil, misalnya, tiga kurma untuk berbuka puasa. 

Baca juga:5 Manfaat Kurma untuk Berbuka Puasa, Sumber Energi hingga Meningkatkan Kesehatan Otak

Berbuka puasa dengan kurma merupakan salah satu bentuk kecintaan kita kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Karena kita berupaya untuk mengikuti ajaran Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. 

Dari segi kesehatan, buah kurma kaya manfaat untuk kesehatan tubuh kita. Pasalnya, kandungan nutrisinya cukup banyak, seperti zat besi, protein, dan antioksidan.  

Kurma merupakan sumber energi bagi tubuh. Ini berkat kandungan karbohidrat sederhana dalam kurma mudah dipecah dan diserap oleh tubuh untuk menjadi energi. Karbohidrat dalam kurma juga tidak mengakibatkan tingginya kadar gula dalam darah. 

Dilansir dari laman Dinkes Provinsi Jogyakarta, dilihat Selasa, 12 Maret 2024, setelah berpuasa selama 14 jam dianjurkan untuk mengonsumsi kurma agar kesehatan menjadi lebih baik. Konsumsilah kurma saat berbuka puasa, maka rasa lapar akan turun dan mampu mengembalikan kesegaran tubuh dengan cepat. 

Baca lagi:Meningkatkan Kesuburan, Ini 9 Manfaat Kurma untuk Kesehatan

Komposisi nutrisi buah kurma sebagian besar adalah gula, dengan porsi 70 persen. Dalam satu buah kurma seberat 8,3 gram, ada kandungan energi sebesar 23 kalori. Jumlah kalori tersebut lebih besar 1,5 sampai 1,8 kali lipat dibanding dengan gula tebu. 

Selain itu, dalam 100 gram buah kurma basah, terdapat kandungan protein sebesar 1,4 sampai 1,7 gram. Kandungan proteinnya ini akan meningkat menjadi 2,14 gram dalam 100 gram, apabila dikonsumsi dalam bentuk buah kurma kering lantaran kandungan airnya kian berkurang pada kurma kering. 

Lantas, kurma yang biasa kita makan saat bulan Ramadhan termasuk kurma jenis apa? Buah kurma yang biasa dimakan saat bulan puasa merupakan kurma kering, karena telah matang di pohon dan sengaja dipanen di akhir masa panennya agar mengandung sedikit air. 

Sementara itu, berbuka puasa dengan teh manis merupakan salah satu kebiasaan di Indonesia. Untuk mendapatkan rasa manisnya, teh biasanya diberi gula pasir atau pemanis tambahan. Untuk teh kemasan, kandungan gulanya lebih tinggi dari kebutuhan tubuh. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: