Lazim, 4 Tahun Lumpuh Hanya Bisa Ditempat Tidur Akibat Tak Ada Biaya Pengobatan

Lazim, 4 Tahun Lumpuh Hanya Bisa Ditempat Tidur Akibat Tak Ada Biaya Pengobatan

Seorang pemuda, Lazim (20), anak pasangan Wasirin (49) dan Bidariyah (39) warga Desa Lumeneng Kecamatan Paninggaran lumpuh selama 4 tahun akibat patah tulang ekor.

SUNGGUH malang nasib pemuda ini. Sudah empat tahun ia tak bisa kemana-mana, hanya terbaring di kamar tidur karena lumpuh. Ya, dia adalah Lazim. Anak pasangan Wasirin (49) dan Bidariyah (39) warga Desa Lumeneng Kecamatan Paninggaran lumpuh total akibat patah tulang ekor.

Lazim jatuh saat berada di Pondok Pesantren yang ada di Tegal empat tahun lalu. Usai jatuh, ia tak bisa berbuat apa-apa karena tulang belakangnya patah. Padahal usai kejadian ia sempat menjalani perawatan di rumah sakit.

Saat itu karena tak ada perubahan, Lazim disarankan untuk dioperasi. Namun lantaran tak memiliki biaya operasional saat berada di rumah sakit, keluarga memilih menjalani terapi. Tapi malang, kondisi anak pertama dari tiga saudara itu semakin memprihatinkan usai dibawa ke kampung halaman.

Kondisi diperparah karena keluarga tak mampu membiaya untuk terapi dan menjalani perawatan. Selain itu lokasi menuju rumah dari jalan cukup sulit karena berada di tebing ketinggian sekitar 4 sampai 5 meter lebih. Makanya, keluarga hanya bisa pasrah dan tak bisa berbuat apa apa.

"Untuk mencukupi kebutuhan sehari hari saja sulit apalagi biaya operasional berobat, " kata Bidariyah selaku orang tua dari Lazim.
Dijelaskan, ayahnya, Wasirin, bekerja merantau di Jakarta menjadi buruh serabutan. Sedangkan dirinya hanya di rumah saja untuk mengurusi Lazim dan putri terakhirnya Rukayatul Abi dah yang duduk di bangku SD.

"Untuk biaya pengobatan bisa menggunakan BPJS, namun yang kami tidak punya adalah biaya untuk operasional kesana kesini. Dengan keterbatasan ini saya hanya bisa diam dan berdoa, " ungkapnya.

Ditambahkan adanya musibah yang menimpa anaknya, saat ini bantuan baik dari Pemerintah ataupun donatur sudah mengalir. Adapun bantuan dalam bentuk uang, sembako, selimut, kasur dan pakaian.

Adanya kabar tersebut Pemuda Pancasila langsung mendatangi lokasi untuk memberikan bantuan. Karena keterbatasan biaya dan juga karena kemarin operasinya tidak tuntas kepada pihak keluarga untuk segera memebri kesempatan dioperasi.

"Nanti apabila timbul biaya-biaya akan saya tanggung secara pribadi. Sebagai wakil dari masyarakat Kabupaten Pekalongan semoga setelah ini Mas Lazim bisa sembuh dan juga beraktifitas seperti teman-temannya lagi," ungkap anggota DPRD Kabupaten Pekalongan Candra Saputra selaku Ketua MPC Pemuda Pancasila. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: