Begini Cerita Aggota KPPS Asal Batang, Nur Suci dan Anida yang Keguguran Saat Bertugas

Begini Cerita Aggota KPPS Asal Batang, Nur Suci dan Anida yang Keguguran Saat Bertugas

BERI DUKUNGAN -Komisioner KPU Batang, Khikmatun saat memberikan dukungan kepada Nur Suci dan Anida usai pemberian santunan di KPU Batang beberapa waktu lalu-Radar Pekalongan/Novia Rochmawati-Radar Pekalongan

BATANG, RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Di tengah isu kecurangan Pemilu, ada kisah pilu yang dialami anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara atau KPPS, Nur Suci Puji A (28) dan Anida Farkhanah (28). Keduanya terpaksa merelekan calon buah hati mereka yang sama-sama berusia dua bulan, lantaran keguguran usai bertugas dalam Pemilu 2024 lalu. 

Nur Suci yang bertugas sebagai KPPS di Desa Sidorejo Warungasem ini mengalami pendarahan pada malam pelaksanaan pemilu 14 Februari lalu. Sedangkan Anida petugas KPPS di Desa Cepagan Warungasem kehilangan calon bayinya beberapa hari pasca pelaksanan Pemilu. 

"Ini semua kan musibah njih, kami ikhlas menerimanya. Pasti ada khikmah dalam perjalanan ini," ujar Nur Suci bersama Anida usai mendapatkan santunan dari KPU Batang beberapa waktu lalu. 

BACA JUGA:Sempat Tumbang dan Keguguran Saat Bertugas, 19 KPPS dan Panitia Adhoc Pemilu Terima Santunan dari KPU Batang

Meski harus kehilangan jabang bayinya, keduanya mengaku ikhlas. Terlebih menurutnya banyak pihak penyelenggara Pemilu lainnya yang berempati dengan keguguran yang dialami. 

"Kalau bisa memilih pasti memilih sehat. Kalau ditanya kapok atau enggak jadi KPPS, tentunya tidak. Karena ada dukungan keluarga dan banyak rekan-rekan yang justru empati dengan keadaan kami, dan turut memberikan support pada kami," imbuh Anida yang baru pertama kali menjadi KPPS ini. 

Ketua PPK Kecamatan Warungasem, Lazim menyebut jika di Kecamatan Warungasem ada tiga panitia penyelenggara Pemilu yang mendapatkan santunan dari KPU Batang. Pihaknya mengapresiasi bantuan yang diberikan KPU Batang. Ia berharap bantuan ini bisa menjadi bentuk dukungan dari KPU untuk kawan-kawan Penyelenggara Pemilu atas pengabdian mereka dalam mensukseskan gelaran Pemilu 2024. 

Seperti diberitakan sebelumnya, Sebanyak 19 KPPS dan Panitia Adhoc Pemilu Terima Santunan dari KPU Batang lantaran sempat tumbang saat bertugas. Santunan ini diserahkan pada Jumat 15 Maret 2024 di Aula Kantor KPU Batang. 

Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Batang Khikmatun turut mengapresiasi peran serta seluruh anggota KPPS dan panitia adhoc lainnya yang telah bertugas dalam Pemilu. Cerita Nur Suci dan Anida ini menunjukkan betapa besarnya peranan KPPS dalam menjadi ujung tombak pelaksanaan Pemilu 2024. Ada unsur pengabdian yang luar biasa, bahkan hingga harus kehilangan calon buah hati saat menjalakan tugas. 

BACA JUGA:KPU Kabupaten Pekalongan Mulai Lakukan Tahapan Pilkada Tahun 2024

Ia berharap lewat perjuangan Nur Suci dan Anida ini, bisa lebih menginspirasi masyarakat lainnya untuk bisa lebih berkontribusi kepada bangsa, lewat peranannya masing-masing. 

"Kami merasa bersyukur masih bisa menganggarkan untuk santunan ini. Kami juga ucapkan rasa terima kasi kami atas pengabdian mereka sebagai bagian dari penyelenggara Pemilu 2024. Tentunya ini bukan sekadar mengganti biaya pengobatan mereka, tetapi lebih ke tali asih kami sebagai pengganti dukungan dan kehadiran kami saat teman-teman merasa sakit," pungkasnya. (nov)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radar pekalongan