Sempat Tumbang dan Keguguran Saat Bertugas, 19 KPPS dan Panitia Adhoc Pemilu Terima Santunan dari KPU Batang
Sempat Tumbang dan Keguguran Saat Bertugas, 19 KPPS dan Panitia Adhoc Pemilu Terima Santunan dari KPU Batang -Radar Pekalongan/Novia Rochmawati-Radar Pekalongan
BATANG, RADAR PEKALONGAN.DISWAY.ID - Sebanyak 19 KPPS dan Panitia Adhoc Pemilu Terima Santunan dari KPU BATANG lantaran sempat tumbang saat bertugas. Santunan ini diserahkan pada Jumat 15 Maret 2024 di Aula Kantor KPU BATANG.
Ketua KPU Batang, Susanto Waluyo melalui Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Batang Khikmatun menjelaskan, dari 19 orang tersebut, tiga diantaranya menjalani rawat jalan. Sementara lainnya tumbang dan dua lainnya keguguran hingga dirawat inap di rumah sakit.
"Untuk yang rawat jalan kami berikan bantuan Rp1 Juta. Dan untuk yang yang rawat inap kami berikan santunan Rp2,5 Juta," ujarnya saat diwawancarai usai penerimaan santunan.
BACA JUGA:Banyak KPPS Tumbang hingga Keguguran, KPU Batang Bakal Berikan Santunan
Santunan ini diberikan KPU sebagai upaya sharing atau transfer risk bagi mereka yang tumbang saat bertugas, tetapi tidak tercover BPJS ketenagakerjaan. Sehingga meski jumlahnya tidak banyak, KPU Batang berharap santunan tak sekadar meringankan biaya pengobatan anggota KPPS dan panitia adhoc lainnya yang tumbang, tetapi bentuk dukungan moril dari KPU.
"Kami merasa bersyukur masih bisa menganggarkan untuk santunan ini. Kami juga ucapkan rasa terima kasi kami atas pengabdian mereka sebagai bagian dari penyelenggara Pemilu 2024. Tentunya ini bukan sekadar mengganti biaya pengobatan mereka, tetapi lebih ke tali asih kami sebagai pengganti dukungan dan kehadiran kami saat teman-teman merasa sakit," imbuhnya.
Terkait untuk PPS yang meninggal dunia dari Desa Pejambon Warungasem dan Tersono saat ini dalam tahap pencairan santunan dari BPJS Ketenagakerjaan. Sementara untuk KPPS asal Gringsing yang meninggal lantaran kecelakaan, sedang memasuki tahap proses pengajuan.
Perempuan yang kerap disapa Khikmah ini menyebut kejadian ini menjadi evaluasi ke depannya untuk KPU. Pasalnya terkait pencairan santunan ini juga sedikit terhambat lantaran keterlambatan pengurusan administrasi.
"Memang tahap pencairannya cukup lama dari jarak teman-teman KPPS saat sakit. Karena problemnya adalah di pengumpulan berkas yang tidak segera lengkap. Kami berharap ke depannya bisa lebih sat set untuk pemberkasan. Dan ternyata masih banyak yang belum tercover BPJS Kesehatan, atau sudah punya tetapi ketika pengobatan tidak bisa menggunakan BPJS Kesehatan. Sehingga kami bersyukur dengan santunan ini mereka bisa lebih terbantu," ujar Khikmah.
BACA JUGA:43 Orang Badan Adhoc di KPU Kabupaten Pekalongan Tumbang, 3 Petugas KPPS Keguguran
KPU Batang juga berharap ke depannya, para penyelenggara Pemilu lebih bisa melakukan manajemen kerja, sehingga bisa menjaga kesehatan. Seperti mengatur pola makan dan cukup konsumsi air agar terhindar dari dehidrasi. (nov)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: radar pekalongan