Lewat SKPP Daring, Pengawasan Partisipatif Digaungkan

BATANG - Meski di tengah pandemi, Bawaslu Batang tetap berkomitmen meningkatkan pengawasan partispatif masyarakat. Salah satu yang dilakukan adalah dengan menggelar SKPP daring. Saat ini pun peserta SKPP terpilih sudah memasuki tahap diskusi yang dilakukan secara daring, Rabu (10/6/2020) siang.

Sebanyak 38 peserta SKPP mengikuti diskusi daring tersebut. Materinya terkait dengan pengenalan Bawaslu sebagai salah satu lembaga penyelenggara pemilu. Selain itu juga disampaikan hal-hal seputar kepemiluan, seperti strategi pengawasan partisipatif pemilu dan juga mekanisme penanganan pelanggaran pemilu.

"Tujuan pelaksanaan SKPP daring Bawaslu antara lain adalah untuk membumikan pengawasan partisipatif dan pendidikan politik kepada masyarakat. Kedepannya masyarakat sebagai subyek pemilu tidak hanya aktif pada saat memberikan hak suaranya saja, akan tetapi juga ikut terlibat secara aktif didalam mengawasi seluruh proses tahapan penyelenggaraan pemilu," terang Ketua Bawaslu Batang, Achmad Soeharto.

Lanujut Soeharto, peran pengawas partisipatif sangatlah penting bagi demokrasi di negara ini, khususnya di Kabupaten Batang. Pasalnya dengan keterbatasan jumlah pengawas di Bawaslu, kawan-kawan kader pengawas bisa sangat berkontribusi besar.
"Artinya kaki dan tangan kita bisa sangat panjang dalam pengawasan," imbuhnya.

Koordinator Divisi SDM Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Sri Sumanta, juga menyampaikan bahwa penyelenggaraan SKPP ini diharapkan akan memberikan kontribusi yang positif terhadap perkembangan jalannya demokrasi. SKPP diharap dapat menjadi sarana regenerasi bagi penyelenggara pemilu ke depan.

"Kami harap dengan SKPP daring di masa pandemi ini bisa menjadi kegiatan yang sangat produktif bagi masyarakat. Meski di rumah aja mereka juga tetap andil dan berkontribusi. Diharapkan setelah ini mereka juga bisa membagikan ilmu yang didapat ke masyarakat sekitar dan turut bersama Bawaslu mengawasi dan mengawal Pemilu dan Pemilihan ke depan," pungkasnya. (nov)

Sumber: