Kodim 0710 Pekalongan Gelar Latnister Selama 10 Hari di Wilayah Koramil Wonopringgo
Kodim 0710 Pekalongan gelar latnister di wilayah Koramil Wonopringgo.-Hadi Waluyo-
KAJEN,RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Untuk meningkatkan kemampuan prajuritnya sebagai aparat teritorial, Kodim 0710 Pekalongan gelar latnister selama 10 hari di wilayah Koramil Wonopringgo.
Melalui Latihan Teknis Teritorial (Latnister) Kodim 0710 Pekalongan terus berupaya meningkatkan kemampuan prajuritnya sebagai aparat teritorial. Berbagai materi dan praktik dilaksanakan dalam rangkaian kegiatan ini dalam rangka menciptakan kemanunggalan TNI-Rakyat.
Latihan tersebut dilaksanakan selama 10 hari, dimulai tanggal 14 Maret hingga 25 Maret 2024 dan diikuti para Danramil serta perwakilan Babinsa dari masing - masing Koramil jajaran Kodim 0710 Pekalongan. Latihan dilaksanakan di Aula Makoramil Wonopringgo dan Desa Pengadegan Tengah Kecamatan Wonopringgo Kabupaten Pekalongan.
Dalam kegiatan ini juga mendapat kunjungan wasev dari Aswaslat Kodam IV/Diponegoro Mayor Inf Sukamto yang menjabat sebagai pabanda latsat dan didampingi dari Korem 071/Wijayakusuma yaitu Mayor inf FX Agus Wahyu P yang menjabat sebagai Pasilat
Dandim 0710 Pekalongan melalui Pasi Ops Kapten Inf Abdul Muthalib, mengatakan, Kodim 0710 Pekalongan menggelar Latihan Teknis Teritorial (Latnister) guna meningkatkan kualitas dan membekali ilmu teritorial kepada para prajuritnya sebagai bekal dalam pembinaan wilayah.
"Hari ini kita melaksanakan latihan teknis teritorial dimana kegiatan ini merupakan lanjutan dari kegiatan sebelumnya yaitu seperti latorlan, UTP perorangan dan UTP jabatan dan kita lanjutkan dengan kegiatan ini," jelas Kapten Muthalib.
Pasi Ops juga berharap adanya kegiatan ini para Babinsa dapat lebih memantapkan dan meningkatkan kualitasnya sehingga mampu dan profesional dalam melaksanakan tugas di lapangan saat dihadapkan pada tantangan tugas kedepan.
"Harapan kami, adanya latihan ini para prajurit bisa bersinergi dan lebih dekat dengan masyarakat serta bisa mengimplementasikan ilmu dan teori yang sudah didapat dihadapkan dengan kondisi dilapangan," tandasnya.
Adapun materi yang diberikan meliputi lima kemampuan teritorial, yakni temu cepat dan lapor, manajemen teritorial, penguasaan wilayah, perlawanan rakyat dan komunikasi sosial serta sikap teritorial dimana dalam pelaksanaanya diaplikasikan dengan praktik langsung di lapangan bersama masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: