Sembari Ngabuburit, Puluhan Rider Cilik Pekalongan Batang Adu Skill Ikuti Balapan Pushbike

Sembari Ngabuburit, Puluhan Rider Cilik Pekalongan Batang Adu Skill Ikuti Balapan Pushbike

Puluhan anak-anak bersemangat menggeber sepeda keseimbangan (pushbike) dalam ajang Ngabukber Race, Jumat (29/3/2024).-Radar Pekalongan/Novia Rochmawati-Radar Pekalongan

PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Ada yang tak biasa dari arena Gocart Trans Studio Mini PEKALONGAN, Jumat Sore 29 Maret 2024. Kali ini puluhan rider cilik dari PEKALONGAN Batang adu balap dalam Lomba Pushbike yang digelar sembari ngabuburit ini. 

Balapan rider cilik ini pun turut menyita atensi pengunjung. Terlebih belum banyak yang tau kalau di pekalongan ada komunitas pushbike untuk anak. Olahraga ini  juga dikenal sebagai balance bike, adalah sepeda tanpa pedal. Dimana anak-anak harus mendorongnya dengan kaki dan menjaga keseimbangan menggunakan kedua kakinya.

BACA JUGA:Wahana Seru Trans Studio Mini Pekalongan Siap Temani Isi Liburan Sekolah

Ketua Panitia Ngabukber Race, Danhila Wisnu Indrianto menyebut kegiatan ini bukan hanya sekadar balapan. Tetapi juga sebagai sarana silaturahmi dan wadah untuk meningkatkan kualitas para pebalap cilik anggota Komunitas Pushbike Pekalongan.

"Kami ingin mempererat tali persaudaraan di antara para pejuang cilik ini.

Selain itu, kami berharap Pushbike Pekalongan semakin sukses dan dapat membanggakan nama Batang dan Pekalongan," ujarnya. 

Ada beberapa kategori yang diikuti, seperti Mix 2022, Girls 2021, dan Boys 2021, Boys 2020, Girls 2020. Bahkan ada peserta dari kategori Mix Open 2016, 2017, 2018.

BACA JUGA:Makin Aktif di Medsos, Interaksi Bawaslu Batang dan Masyarakat di Pemilu 2024 Meningkat

Semangat mereka menunjukkan bahwa pushbike bukan hanya ajang lokal, tetapi juga mencuri perhatian hingga tingkat nasional.

"kesempatan bertandingnya tak hanya di tingkat kabupaten kota. Tetapi juga di tingkat provinsi hingga nasional. Dan ada juga event internasonal, seperti di Malaysia atau Thailand. 

Salah satu rangtua peserta, merasa bangga melihat anaknya, Rania, berhasil meraih juara 1. Rania telah menggeluti pushbike sejak usia dua tahun.

Ia pun memilih olahraga pushbike untuk sang anak lantaran memiliki berbagai manfaat positif.

"Selain mengasah keseimbangan, pushbike juga membantu menumbuhkan jiwa kompetisi pada anak-anak," ungkap Nisvia.

Coach Pushbike Pekalongan, Ari Mohammad mengatakan selain bisa lebih aktif berlari pushbike juga melatih motorik anak. Ketika anak sudah bisa berjalan, anak juga bisa mulai berlatih olahraga pushbike. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radar pekalongan