Bank Indonesia Jawa Tengah Siapkan 418 Titik Layanan Penukaran Uang Selama RAFI 2024

Bank Indonesia Jawa Tengah Siapkan 418 Titik Layanan Penukaran Uang Selama RAFI 2024

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra.-istimewa -

Semarang - Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah di momen Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini terus berupaya untuk memperluas penggunaan Quick Response Indonesian Standard (QRIS). 

Upaya itu untuk meningkatkan transaksi non tunai untuk berbagai kebutuhan masyarakat di Jawa Tengah. 

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra mengatakan, Bank Indonesia akan memperluas penggunaan QRIS melalui program Ramadhan Manis. 

Transaksi non tunai untuk penerimaan Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) di beberapa masjid Agung di Jawa Tengah. 

‘’Penggunaan QRIS dalam Ramadhan Manis ini akan menjadi pilot project upaya mendorong masyarakat berdonasi selama Ramadhan,’’ kata Rahmat. 

Kegiatan Ramadan Manis Pakai QRIS tahap awal akan menyasar sembilan masjid agung di delapan kota/kabupaten di Jawa Tengah.

Dalam program ini Bank Indonesia bekerjasama dengan pengurus wilayah Dewan Masjid Indonesia Provinsi Jawa Tengah.

Program  Ramadhan Manis dilaksanakan selama periode 11 Maret–18 April 2024.

"Beberapa lokasi tersebut adalah Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Magelang, Kab Magelang, Kab Semarang, Kab Salatiga, Kab Grobogan, Kab Demak, dan Kab Wonosobo ", tambah Rahmat. 

Selain itu, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah juga membuka layanan penukaran uang periode Lebaran, mulai 20 Maret hingga 5 April 2024. 

Jadwal dan lokasi penukaran uang periode Lebaran, yang bisa dimanfaatkan masyarakat secara mudah dan gratis. 

Untuk di halaman kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng, mulai pada 25 Maret hingga 3 April 2024 selama tujuh kali kegiatan dan dilayani 10 perbankan.

"Proyeksi pemenuhan kebutuhan masyarakat selama RAFI 2024 ini akan meningkat 13 persen dibanding tahun 2023. Tahun ini kami sediakan Rp 10,1 Triliun. Kami sediakan 418 titik layanan penukaran uang", jelas Rahmat. 

Sementara untuk menjaga tingkat inflasi tetap terkendali, selama Ramadhan Bank Indonesia Jateng bersama Tim Pengendali Inflasi (TPID) melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) Serentak. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: