Habib Ahmad bin Abdullah Al-Athas Pekalongan: Ulama Besar yang Istiqamah dan Zuhud
Manaqib Habib Ahmad Al-Athas Sapuro-Aghistna Muhammad-
Perjuangan Habib Ahmad dalam berdakwah sangat berpengaruh dengan kemajuan agama Islam di Kota Pekalongan.
Meskipun begitu beliau tidak pernah mengharapkan timbal balik, hidup beliau sangat sederhana, Habib Ahmad dikenal sebagai ulama yang wara' dan zuhud.
BACA JUGA:Habib Luthfi Pimpin Kegiatan Kirab, Meriahkan Rangkaian Muktamar Sufi Internasional
BACA JUGA:Minuman Para Sufi, Begini Doa dan Khasiat Minum Kopi Menurut Abah Guru Sekumpul
Artinya beliau sangat berhati-hati terhadap harta dunia, juga menjaga darimana hartanya didapat.
Dikisahkan Habib Ahmad pernah menitipkan uang miliknya pada seseorang, namun ternyata uang tersebut hilang entah kemana.
Saat diberitahu tentang hal tersebut, beliau hanya tertawa dan sedikitpun tidak menunjukkan kekecewaan ataupun kemarahan.
Kejadian itu sama sekali tidak menggoyahkan hati Habib Ahmad yang selalu beriman atas qadha dan qadar dari Allah SWT.
BACA JUGA:9 Rekomendasi Hasil Muktamar Sufi Internasional di Pekalongan, Berikut Isi Lengkapnya
Wafatnya Habib Ahmad
Habib Ahmad bin Abdullah Al-Athas wafat pada tanggal 25 Rajab tahun 1347 H atau 6 Januari 1929.
Beliau dimakamkan di pemakaman Sapuro, Kota Pekalongan yang sekarang banyak di kunjungi para peziarah baik dari Pekalongan, luar kota, luar pulau Jawa, maupun dari luar negeri.
Setiap tahun haul beliau diadakan pada tanggal 14 Sya'ban untuk mengenang perjuangan yang Habib Ahmad lakukan.
BACA JUGA:Buka Muktamar Sufi Internasional di Pekalongan, Presiden Jokowi Berterima Kasih Pada Ulama
Itulah sedikit manaqib atau biografi dari Habib Ahmad bin Abdullah Al-Athas Pekalongan. Semoga bermanfaat.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: