Mari Menengok Peluang di Masa Sulit

Mari Menengok Peluang di Masa Sulit

BATANG - Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) telah berdampak pada situasi hidup yang semakin sulit. Namun, ketimbang sibuk meratapi virus corona dengan berbagai dampaknya, masyarakat terutama umat Islam dinilai perlu memanfaatkan situasi yang ada untuk menengok peluang demi meningkatkan kualitas diri.

"Ya ini memang situasi sulit bagi siapapun, situasi yang mungkin tak terbayangkan sebelumnya. Terlebih di bulan ramadan ini. Tetapi seperti kata mendiang Eleanor Roosvelt, akan lebih baik jika kita menyalakan lilin, daripada hanya memaki kegelapan. Jadi, mari menengok peluang di masa sulit ini," ajak Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Batang, Drs H Nasikhin MH, Rabu (6/5/2020).

Nasikhin pun mengajak umat Islam untuk tetap meningkatkan kualitas diri di tengah bulan ramadan yang sulit ini. Pertama, kata dia, adalah bagaimana memanfaatkan situasi stay at home untuk memaksimalkan pembinaan keluarga. "Ini kesempatan emas, karena sebelumnya mungkin kita kesulitan mendapatkan family time. Suasana seperti inilah yang dirindukan para orang tua," terangnya.

Yang kedua, umat Islam menurut Nasikhin perlu fokus pada peningkatan pengetahuan selama masa pandemi ini, baik pengetahuan agama maupun lainnya demi meningkatkan kualitas diri. "Kita bisa buat target yang terukur. Yang baca Qurannya belum lancar misalnya, bisa meningkatkan pengetahuan bagaimana membaca Alquran dengan tartil. Bisa belajar bahasa Arab, meningkatkan pengetahuan tentang kandungan Alquran dan lainnya," jelas Nasikhin.

Ketiga, saat ini masyarakat seolah dipaksa oleh situasi untuk beradaptasi dengan era revolusi industri 4.0. Karena itu, masyarakat menurut Nasikhin bisa memanfaatkan sains, terutama perkembangan teknologi informasi, untuk sesuatu yang positif demi meningkatkan pengetahuan maupun life skill.

"Prinsipnya, sumberdaya yang terbatas pun harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk meningkatkan life skill. Termasuk dari pekarangan sempit, kita bisa belajar dan praktik bagaimana budidaya tanaman sayur, atau budidaya ikan dalam ember, sehingga tidak hanya ketrampilan meningkat, tetapi juga penghasilan," urainya.

Sebagai takdir Allah, pandemi Covid-19 menurut Nasikhin perlu dihadapi dengan optimis. Namun, sikap optimis terbaik bukanlah menunggu wabah berakhir tanpa melakukan apapun, melainkan mengikhtiarkan yang terbaik di tengah situasi sulit yang ada. "Yang jelas, kapan wabah ini berakhir kan kita belum tahu. Maka sambil mengikhtiarkan pencegahan dengan mematuhi protokol pemeerintah, kita juga perlu meningkatkan kualitas diri selama masa pandemi, khususnya di bulan ramadan ini," pungkas Nasikhin. (sef)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: