Pantes STY Bilang Semoga Betah, Nainggolan: Sekarang Paham Kan! Kesan Yeom Ki-hun Usai Nonton Liga 1

Pantes STY Bilang Semoga Betah, Nainggolan: Sekarang Paham Kan! Kesan Yeom Ki-hun Usai Nonton Liga 1

Pantes STY Bilang Semoga Betah, Nainggolan: Sekarang Paham Kan! Kesan Yeom Ki-hun Usai Nonton Liga 1-GALZ-Youtube

Hal tersebut menunjukkan bahwa meski kompetisi semakin berkembang, namun kualitas teknik pemain lokal masih jauh dari standar yang diharapkan.

Kritik terhadap kualitas passing dan teknik dasar pemain bukanlah hal baru. Pengalaman Radja Nainggolan, mantan pemain AS Roma, juga mencerminkan hal ini.

Ketika Nainggolan bermain di Liga Indonesia, dia mengalami frustasi karena kualitas passing rekan-rekannya yang kurang memadai.

Pengalaman Nainggolan ini juga mencerminkan tantangan yang sama yang dihadapi oleh pelatih-pelatih asing lain yang pernah terlibat di Liga Indonesia.

BACA JUGA:Disambut Baik Fans Indonesia! Erick Thohir Langsung Umumkan Striker Grade A Ini, Siapa yang Dimaksud?

BACA JUGA:Staf Khusus BPIP: Mari Keluar dari Mentalitas Manusia Terjajah

Lebih lanjut, Kosin, pelatih yang sebelumnya mengkritik Liga 1, menyoroti perlunya perbaikan signifikan dalam liga untuk mendongkrak performa Timnas Indonesia.

Kosin menekankan pentingnya meningkatkan standar fisik dan tempo permainan agar Liga 1 dapat bersaing di tingkat internasional. Menurut Kosin, tanpa adanya perbaikan mendalam, sulit bagi Timnas Indonesia untuk dapat meraih kesuksesan di kancah global.

Perbandingan dengan liga lain juga menjadi hal yang krusial. Liga Thailand, misalnya, dianggap lebih kompetitif dan memiliki penjadwalan yang lebih baik.

Hal ini memungkinkan klub-klub Thailand untuk berkompetisi secara reguler di Liga Champions Asia, yang mana hal tersebut memberikan mereka keunggulan di tingkat internasional.

BACA JUGA:Inilah Denda Pemain Timnas Indonesia yang Telat Latihan di Era STY, Erick Thohir Sangat Setuju!

BACA JUGA:Cerita Rachel Rieva Bodori, Calon Paskibraka 2024 dari Papua Barat Daya, Akui Sempat Tak Percaya Diri

Sebaliknya, Liga 1 Indonesia masih menghadapi kesulitan untuk bersaing di tingkat regional, seperti di AFC Cup zona ASEAN. Kesulitan ini menunjukkan adanya kebutuhan mendesak untuk meningkatkan kualitas liga agar bisa bersaing di level yang lebih tinggi.

Perbaikan di Liga Indonesia memang sudah mulai terlihat, berkat upaya dari PSSI dan pihak-pihak terkait. Meski banyak tantangan yang masih harus dihadapi, namun langkah-langkah positif telah diambil untuk meningkatkan kualitas liga.

Harapannya, jika perbaikan ini dilakukan secara konsisten, kualitas permainan akan meningkat dan dampaknya akan terlihat pada performa Timnas Indonesia di pentas internasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: