Terus Berinovasi, LKP Ridea Dorong Pembentukan Wirausaha Muda

Terus Berinovasi, LKP Ridea Dorong Pembentukan Wirausaha Muda

SERAHKAN - Kepala Disdikbud Batang, Achmad Taufiq menyerahkan bahan pelatihan teknisi komputer kepada peserta, didampingi Kepala PP Paud Dikmas Jateng, Djajeng Baskoro, bersama Pengelola LKP Ridea saat kegiatan PKW, Kamis (19/9).

BAWANG - Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Ridea Bawang menggelar kegiatan Program Kecakapan Wirausaha (PKW), Kamis (19/9). Program itu menggaet 20 peserta yang dilatih untuk menjadi wirausahawan baru, dengan kompetensi di bidang teknisi komputer.

PKW juga diharapkan dapat mendukung program Pemkab Batang dalam mencetak 1.000 wirausahawan baru. "Program ini diharapkan dapat mendorong masyarakat sekitar untuk memiliki keahlian, khususnya di bidang teknisi komputer. Dan setelah ini harapannya mereka bisa membuka usaha di bidang teknisi komputer, seperti membuka servis komputer, ataupun usaha lainnya yang terkait," terang Pengelola LKP Ridea, Yuliastoto Agung Priambodo ST.

Dijelaskan, PKW merupakan program yang didanai APBN melalui anggaran dari Direktorat Paud dan Dikmas Kemdikbud RI. LKP Ridea Batang menjadi satu dari sekian LKP di Indonesia yang mendapat kepercayaan. Hal itu lantaran LPK Ridea memiliki banyak prestasi dan inovasi. Selain itu, LKP ini sudah terakreditasi, sehingga kompetensi dan mutunya tidak diragukan lagi.

Bahkan, beberapa waktu lalu LPK Ridea juga mendapatkan apresiasi dari Pemkab Batang atas prestasinya di bidang inovasi publik, melalui Mitra Kerja Wirausaha di Desa.
"Bantuan ini memang cukup ketat, karena hanya beberapa LPK di Indonesia saja yang menerimanya. Dan berkat track record selama ini, kami dipercaya menerima bantuan ini. Kami dinilai punya banyak peran dalam pemberdayaan masyarakat sekitar," jelas Agung.

Tak PKW, di momen kemarin juga turut dilaunching penggunaan Sistem Aplikasi Pembelajaran Online (SIAPO). Aplikasi itu merupakan sinergi kolaborasi LKP Ridea dengan PP Paud dan Dikmas Jateng.

"Jadi di Jateng ini baru ada sekitar empat LKP yang menggunakan SIAPO ini. Dan di Batang baru LKP kami yang ditunjuk menggunakan sistem ini. Dengan ini, nantinya pembelajaran lebih mudah, lantaran bisa diakses kapan dan dimanapun, asal masih terhubung dengan jaringan internet," pungkasnya.

Kepala Disdikbud Batang, Achmad Taufiq SP MSi didampingi Kasi Pembinaan dan Pengembangan PNFI, Rini Diana Anggriani SP MSi, mengapresias program tersebut. Terlebih, program itu juga sejalan dengan visi misi Bupati dalam pembentukan seribu wirausaha baru.

Selain itu, Taufiq berharap kesuksesan LKP Ridea bisa diikuti oleh LKP lain, khususnya terkait akreditasi. Pasalnya, belum banyak LKP di Batang yang mengantongi akreditasi.

"Dengan akreditasi, orang juga lebih percaya dengan mutu dan kompetensi lembaga. Sehingga ketika ada bantuan, tentunya yang memberi bantuan akan lebih yakin dan tidak perlu berpikir lama. Karena mutu pendidikannya sudah sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan," pungkasnya. (nov)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: