Polisi Periksa Perangkat Desa Wonosegoro

Polisi Periksa Perangkat Desa Wonosegoro

**Terkait Dugaan Pemalsuan SPj Banprov

AKSI - Masyarakat Desa Wonosegoro, Kecamatan Bandar saat menggelar aksi dengan membawa keranda di balai desa setempat.

BATANG - Tak puas dengan pelaporan yang sudah dilayangkan dan aksi unjuk rasa yang telah digelar, puluhan warga Desa Wonosegoro, Kecamatan Bandar, Jum'at (15/11) kemarin mendatangi Mako Kepolisian Resor Batang.

"Kami belum puas, apabila mereka para oknum perangkat desa yang telah bersekongkol membuat laporan pertanggungjawaban dengan memalsukan tandatangan ketua BPD dan stempelnya masih berkeliaran di desa," kata Nur Halim, perwakilan warga.

Warga berharap, jajaran anggota Polres Batang dapat segera memproses laporan yang sudah dilayangkan pada akhir bulan Oktober lalu. Sehingga para oknum yang telah menimbulkan kerugian negara dari bantuan APBD Provinsi tahun 2018 senilai Rp 240.950.000 untuk proyek pembangunan rabat beton dan drainase di Dukuh Gamblok itu dapat dipenjarakan.

"Sebelum menggelar aksi di balai desa pada Selasa (12/11), warga telah melayangkan laporan pemalsuan tanda tangan dan stempel ke Polres Batang. Namun, setelah kita layangkan laporan, warga tidak tahu perkembangannya seperti apa. Oleh karena itu, hari ini kita datang ke Polres Batang untuk mengkalrifikasi sampai sejauhmana proses yang telah dilakukan kepolisian untuk mengungkap kasus tersebut," jelasnya.

Namun mereka dibuat kaget. Sebab, kedatangan mereka bebarengan dengan proses penyidikan yang tengah dilakukan Unit Tipikor Polres Batang. Para oknum tengah dilakukan pemeriksaan oleh anggota.

"Ya, tadi para oknum sedang diperiksa oleh anggota Polres Batang. Kami dapat yakin sekarang, bahwa proses hukum tetap berjalan. Ke depan harapan warga agar Desa Wonosegoro bersih dari oknum oknum koruptor," terangnya.

Kasatreskrim Polres Batang, AKP Budi Santoso mengatakan, pihaknya tetap akan serius dan tidak main main untuk menyelidiki laporan kasus dugaan penyelewengan anggaran keuangan negara yang dilaporkan oleh masyarakat Kabupaten Batang.

"Kita telah melangkah terkait laporan yang sudah dilayangkan warga Desa Wonosegoro. Hari ini kita melakukan pemanggilan para terduga untuk dimintai keterangan. Kita tidak akan main main, untuk itu saya harap masyarakat percayakan semuanya kepada polisi," pungkas Budi. (fel)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: