16 Warga Reaktif Rapid Test Jalani Tes Swab

16 Warga Reaktif Rapid Test Jalani Tes Swab

Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Pekalongan, M Saelany Machfudz.

KOTA - Menindaklanjuti rapid test yang menunjukkan hasil reaktif terhadap 15 warga Kota Pekalongan, Tim Gugus Tugas Covid-19 akan melakukan tes swab kepada 15 warga tersebut ditambah satu warga lain yang juga reaktif rapid test dari BNN Batang. Mereka akan menjalani tes swab di RSUD Bendan, Jumat (29/5/2020).

16 warga tersebut, merupakan warga dengan hasil rapid test reaktif di Pasar Banyurip dan Super Indo. Satu warga lainnya adalah pegawai BNN Batang yang sekaligus akan menjalani tes swab. "Hari ini akan dilakukan tes swab kepada 16 orang yang rapid testnya reaktif. Tes swab akan dilakukan di RSUD Bendan," tutur Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Pekalongan, M Saelany Machfudz.

Dalam kesempatan itu, dia juga mengungkapkan bahwa Tim Gugus Tugas sebelumnya telah melakukan tes swab kepada satu warga dengan hasil rapid test reaktif di Pasar Grogolan. Hasilnya warga tersebut dinyatakan negatif Covid-19. "Satu warga lain yang reaktif di Pasar Grogolan sudah dites swab. Hasilnya negatif," tambahnya.

Sementara untuk warga luar Kota Pekalongan, dia menyatakan bahwa Tim Gugus Tugas telah berkomunikasi dan menyerahkan hasil tersebut kepada daerah asal masing-masing yakni dari Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Batang. "Sehingga nanti tindaklanjut terhadap warga tersebut akan dilakukan oleh tim gugus tugas masing-masing daerah," katanya.

Saelany menyatakan, selama beberapa hari terakhir Tim Gugus Tugas telah melakukan rapid test massal di enam lokasi keramaian mulai dari pasar rakyat, toko busana hingga pusat perbelanjaan. Dia menyatakan pihaknya akan terus melanjutkan proses tersebut ke beberapa lokasi lain yang sejauh ini menjadi lokasi berkumpulnya masyarakat.

"Bahkan tidak menutup kemungkinan rapid test akan dilakukan di masjid dan musala. Karena kita tahu, di Kota Pekalongan masih ada sejumlah masjid dan musala yang tetap menggelar ibadah secara berjamaah. Data kami, dari sekitar 800 masjid dan musala masih ada 38 yang gelar ibadah berjamaah. Meskipun kecil prosentasenya tapi kami akan lakukan rapid test beberapa untuk sampel," tandasnya.(nul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: