Pastikan Jajan Sekolah Aman, BBPOM Semarang Intervensi 16 Sekolah di Batang

Pastikan Jajan Sekolah Aman, BBPOM Semarang Intervensi 16 Sekolah di Batang

BBPOM di Semarang saat mengecek kandungan pangan di MIN 2 Batang-Radar Pekalongan/Novia Rochmawati-

BATANG, RADAR PEKALONGAN - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Semarang bakal mengintervensi 16 sekolah atau madrasah di BATANG untuk memastikan keamanan jajanan sekolah. Hal ini seperti dilakukan di MIN 2 BATANG, Kamis 19 September 2024.

Di kesempatan ini, ada sekitar tujuh pedagang dan koperasi madrasah yang dicek kandungan pangannya oleh BBPOM. 

"Hari ini hari pertama kami mulai intervensi dan pengecekan. Berdasarkan hasil sampling dan pengujian di MIN 2 Batang, kami tidak menemukan pangan yang mengandung bahan berbahaya. Sedangkan untuk uji mikrobiologi akan kami lakukan pengujian di kantor BBPOM di Semarang," ujar perwakilan BBPOM di Semarang, Setya Wulan saat diwawancarai Radar Pekalongan usai sidak.

Ia menyebut, sidak ini bertujuan melakukan verifikasi lapangan dalam rangka sertifikasi sekolah dengan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) aman. Di mana kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian dari program nasional keamanan pangan terpadu. 

BACA JUGA:Jumat Berkah di Bulan Bakti Peternakan, Dislutkanak Batang Sediakan Telur dan Produk Ternak dengan Harga Murah

Sebelumnya telah diawali dengan kegiatan sosialisasi, bimtek kader, pemberian paket edukasi, dan monitoring pemberdayaan kader. Sertifikasi ini diharapkan dapat mendorong pihak sekolah memenuhi persyaratan keamanan pangan setelah sebelumnya sekolah melakukan penilaian mandiri (self assessment). "Selain verifikasi dokumen juga dilakukan sampling dan pengujian jajanan di kantin sekolah untuk mengetahui apakah jajanan yang dijual bebas dari bahan berbahaya seperti form (Formalin, Boraks, Rhodamin B dan Methanil yellow) serta cemaran mikrobiologi, dan untuk di sini hasilnya aman. Dan nantinya masih akan ada sekitar 15 sekolah lainnya yang akan kami sidak," ujarnya. 

Dijelaskannya, Tahun 2024 BBPOM di Semarang melakukan intervensi melalui program keamanan pangan terpadu sekolah dengan PJAS Aman di 4 kabupaten, yaitu Kabupaten Semarang, Kabupaten Batang, Kabupaten Purbalingga, dan Kabupaten Banjarnegara. 

BACA JUGA:PT BPI Kembali Ajak Nelayan Lindungi Hiu Paus di Laut Jawa Wilayah Kabupaten Batang

"Di Kabupaten Batang kami mengintervensi sebanyak 16 sekolah dari tingkat SD SMP maupun SMA atau sederajat. Pemilihan sekolah yang menjadi target intervensi kami berdasarkan dari rekomendasi dari dinas pendidikan, kementerian agama, dinas kesehatan, cabang dinas pendidikan yang saling bersinergi dengan melihat komitmen dari kepala sekolah serta kantin memiliki higiene sanitasi yang baik," imbuhnya. 

Pihaknya berharap agar sekolah dapat menerapkan praktik keamanan pangan secara mandiri dan konsisten Dengan program dan rencana aksi yang dimiliki serta penyediaan jajanan kantin yang aman dari bahan berbahaya serta menggunakan kemasan yang aman. "Tak hanya itu sekolah yang menjadi target intervensi mampu melakukan pengimbasan ke sekolah-sekolah lain sehingga jangkauan praktek keamanan pangan di sekolah semakin luas," pungkas Wulan.

Terpisah, Kepala MIN 2 Batang, Muarifin menyambut baik sosialisasi terkait PJAS aman. Sosialisasi ini pun juga menyasar warga madrasah, ibu pengelola kantin, dan juga madrasah pengimbasa yaitu RA. Masyitoh. 

"Tadi juga dilakukan uji sampling, dan dari hasil ujinya Alhamdulillah tidak ditemukan jajanan berbahaya di madrasah kami," tuturnya. 

BACA JUGA:Kejari Batang Buru Harta Pelaksana Pekerjaan Pelabuhan Batang Rp9,2 Miliar

Pihaknya menyebut, ke depannya akan dilakukan berbagai aksi. Seperti gerakan literasi madrasah yang fokusnya pada buku/ bacaan terkait jajanan sehat. Pihaknya juga berencana membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) tentang penangan keracunan makanan. Selain itu juga perlunya peningkatan kerja sama dalam bentuk CSR dengan stakeholder dan rencana lainnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: