Kepala BPSDM Kumham: Pelayanan Prima Lahir dari ASN yang Prima dan Cerdas

Kepala BPSDM Kumham: Pelayanan Prima Lahir dari ASN yang Prima dan Cerdas

Kepala BPSDM Razilu, saat acara Ngobrol Cerdas Bersama Razilu (Ngobraz) di Balai Diklat Hukum dan HAM Jateng.-Istimewa-

SEMARANG, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Untuk bisa memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat, maka Aparatur Sipil Negara (ASN) juga harus prima. Pelayanan prima lahir dari ASN yang prima dan cerdas.

Penegasan ini disampaikan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Hukum dan HAM Razilu pada acara Ngobrol Cerdas Bersama Razilu (Ngobraz) yang diinisiasi oleh Balai Pendidikan dan Pelatihan Hukum dan HAM Jawa Tengah, Selasa, 1 Oktober 2024.

"Bagaimana mau memberikan pelayanan yang prima, kalau kita sendiri tidak prima. Maka dari itu, kita semua harus menjadi ASN yang prima," tegas Razilu.

Prima menurut Kepala BPSDM Kumham, bisa dikorelasikan dengan sangat baik dan utama. Dan untuk menjadi Insan Pengayoman yang prima, sangat baik serta handal, lanjut Razilu, ASN Kemenkumham harus cerdas.

BACA JUGA:Kanwil Kemenkumham Jateng Sabet Penghargaan Terbaik Penyusunan Laporan Keuangan

Bicara "CERDAS", Razilu mencoba jadikan kata tersebut sebagai sebuah akronim yang mempresentasikan sifat dan sikap yang harus dimiliki oleh ASN Kemenkumham.

Razilu menguraikan, "CERDAS" merupakan kepanjangan dari Ceria, Energik, Responsif, Dedikatif, Adaptif dan Sinergitas.

Ceria atau penuh kebahagiaan adalah sikap yang mesti dimiliki untuk memberikan pelayanan prima.

Secara logika, ulas Razilu, keceriaan dan kebahagiaan yang dirasakan akan memberikan aura positif dan bisa menjadi pendorong dalam meningkatkan kualitas pelayanan.

Sama halnya dengan ceria, pelayanan prima juga membutuhkan energi yang besar. Semangat dalam bekerja, tegas Razilu, harus ditopang dengan energi energi yang besar.

"Energi adalah modal untuk kita semangat dalam bekerja," tegas Razilu.

Selanjutnya responsif. Kepala BPSDM menjelaskan, ASN Kemenkumham harus responsif, harus peka terhadap keinginan pengguna layanan.

"Tidak boleh masa bodoh. Apabila kita responsif, maka kepuasan penerima layanan kita akan tinggi," jelas Razilu.

Berikutnya, dedikatif. Kata Razilu, dedikatif artinya memiliki semangat pengabdian yang tinggi tanpa pamrih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: