Membandel, Sejumlah Pedagang Pasar Kedungwuni Enggan Membongkar Tempat Dagangannya

Membandel, Sejumlah Pedagang Pasar Kedungwuni Enggan Membongkar Tempat Dagangannya

KEDUNGWUNI - Dengan telah sampainya batas waktu penertiban pembongkaran bangunan warung atau kios dari lokasi renovasi Pasar Kedungwuni untuk dipindahkan ke Pasar Darurat.

Ternyata masih ada sebagian bangunan warung atau kios yang masih berdiri, begitu juga dengan pedagang pasar tiban yang masih membandel berjualan dilokasi tersebut.

Kepala UPTD Pasar Kedungwuni melalui stafnya, Slamet mengatakan bahwa para pedagang sudah diperingati agar untuk segera pindah ke pasar darurat yang sebelah selatan.

"Kita sudah sosialisasi dan berikan himbauan mulai tanggal 1 - 15 Juli 2020 agar segera pindah, tetapi kenyataannya sampai sekarang masih belum pindah," ujarnya.

Sebenarnya, sesuai dengan surat perintah bahwa hari ini (24/7/2020) seharusnya sudah dipindah ke pasar darurat dan sudah tidak boleh berjualan di daerah Pasar Kedungwuni.

Ketua Pengurus Paguyuban Pedagang Pasar Kedungwuni, Raminten menjelaskan bahwa memang sebenarnya hari ini seharusnya sudah disuruh dipindah, akan tetapi karena para pedagang sudah terlanjur membuka akhirnya diberikan keringan bahwa hari ini jualan terakhir.

"Saya sudah gembar-gembor agar para pedagang seger pindah ke pasar darurat, tetapi karena sudah terlanjur buka maka secara kemanusiaan saya beri kesempatan sampai hari ini," pungkasnya.

Sementara itu, Kasi Opsdal (Operasi dan pengendalian) Sunarso mengatakan, melalui surat permohonan pengawalan penertiban dan pengamanan permintaan dari Dinperindagkop dan UPTD Pasar Kedungwuni maka satpol pp siap lakukan tugas.

"Kami siap melaksanakan perintah sesuai dengan tupoksi dan juga sesuai dengan surat yang diperintahkan," tegasnya.

Satpol PP sudah mendampingi dalam pengamanan dan ternyata memang pedagang masih nekat berjualan, karena permintaan dari Ketua Pengurus Paguyubuang Pedagang Pasar Kedungwuni agar pemindahan ditunda sampai minggu depan.

Harapan dari satpol sendiri bahwa apa yang diharapkan dari pemda sendiri terkait dengan pasar kedunguwuni yang biasa digunakan untuk pasar tiban akan diubah menjadi taman. "Semoga semua pihak memahami dan bisa menikmati taman yang indah sebagai usaha penghijauan ditengah sempitnya lahan hijau didaerah padat penduduk," harapnya.

Untuk proses pemindahan pedagan pada minggu depan, satpol pp selalu siap dan tinggal menunggu surat perintah dari dinas terkait. Jika memang harus dieksekusi tetap akan dilakukan tetapi dengan cara humanis dan persuasif.

"Sebelum kami bertindak, kami akan meminta kepada pedagang untuk membongkar secara mandiri agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, kami siap membantu dan mengamankan," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: