Alasan FIFA Menolak Permintaan Bahrain untuk Tidak Main di Kandang Timnas Indonesia, Ternyata…

Alasan FIFA Menolak Permintaan Bahrain untuk Tidak Main di Kandang Timnas Indonesia, Ternyata…

Alasan FIFA Menolak Permintaan Bahrain untuk Tidak Main di Kandang Timnas Indonesia, Ternyata…-GARUDA JUARA-Youtube

RADARPEKALONGAN.CO.ID - FIFA telah menolak permintaan Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) untuk memindahkan pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Timnas Indonesia ke tempat netral.

Penolakan tersebut mengundang perhatian publik, terutama setelah BFA mengajukan permohonan tersebut karena kekhawatiran terkait keamanan Timnas Bahrain di Indonesia.

Namun, FIFA, bersama AFC, memastikan laga akan tetap digelar sesuai jadwal di Indonesia.

Pada artikel kali ini, kita akan membahas mengenai alasan di balik keputusan tersebut serta respons dari berbagai pihak terkait.

BACA JUGA:Ambisi Erick Thohir Demi Timnas Indonesia: 4 Pemain Resmi Susul Kevin Diks untuk Dinaturalisasi

BACA JUGA:Timnas Indonesia Tak Bakal Kekurangan Pemain! The Next Thom Haye Setuju Dinaturalisasi

Latar Belakang Permintaan Bahrain

Permintaan BFA muncul setelah pertandingan antara Bahrain dan Indonesia pada 10 Oktober 2024 berakhir imbang 2-2.

Hasil ini memicu kemarahan netizen Indonesia yang merasa pertandingan tersebut tidak berlangsung dengan adil.

Beberapa keputusan wasit dianggap merugikan Indonesia, sehingga terjadi reaksi di media sosial, dengan netizen Indonesia meneror akun-akun yang terkait dengan tim Bahrain.

BFA menyampaikan kekhawatiran mereka kepada FIFA dan AFC serta meminta agar pertandingan tandang melawan Indonesia dipindahkan ke tempat netral.

BACA JUGA:3 Alasan Mengapa Naturalisasi Jairo Riedewald Bisa Merugikan Timnas Indonesia

BACA JUGA:Usai Dilantik, Presiden Prabowo Resmikan 3 Pemain Grade A Sekaligus, Elkan Baggott Come Back

Mereka mengklaim bahwa teror dari netizen Indonesia terhadap pemain dan official Bahrain menimbulkan ketidaknyamanan serta kekhawatiran soal keamanan ketika mereka harus bermain di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: