DPRD Kabupaten Pekalongan Monitoring Keluhan Masyarakat di RSUD Kajen
Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Abdul Munir didampingi Komisi D didampingi Direktur RSUD Kajen dr Imam Prasetyo monitoring pelayanan di RSUD Kajen.-Hadi Waluyo-
"Hanya memang persoalannya itu rumah sakit di Kajen itu melayani orang pedesaan, seperti Petungkriyono, Lebakbarang dan lainnya. Kalau pelayanan sore, pulangnya bisa kemalaman dan belum ada angkutan umum di malam hari," ujar dia.
Direktur RSUD Kajen, dr Imam Prasetyo, mengatakan, dalam upaya menindaklanjuti keluhan masyarakat, pihaknya segera merespon dengan memindahkan ruang poli anak ke ruangan yang lebih teduh dan nyaman.
Diakuinya, lonjakan antrean tunggu poli yang terjadi pada 29 Oktober 2024, dikarenakan jumlah pasien rawat jalan mengalami kenaikan sejak awal 2024. Pasien melonjak drastis. Dari sekitar 8 ribu pasien di tahun 2022 dan 2023 menjadi 10 ribu pasien hingga 12 ribu pasien di tahun 2024 ini.
"Jumlah pasien rawat jalan naik sejak tahun 2024 ini. Pada tahun 2022 dan 2023, jumlah pasien rawat jalan berkisar 8 ribu pasien. Di tahun 2024 ini jadi 10 ribu hingga 12 ribu pasien," terang dr Imam.
Direktur RSUD Kajen mengucapkan terima kasih atas masukan yang telah disampaikan oleh masyarakat atas pelayanan di RSUD Kajen. Dengan adanya masukan itu menjadi bahan evaluasi untuk terus meningkatkan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.
"Kami pihak RSUD Kajen mengucapkan terima kasih atas masukan yang telah diberikan. Masukan yang kami terima akan menjadi evaluasi bagi RSUD Kajen untuk semakin meningkatkan layanan kepada masyarakat," tandasnya.
"Kami percaya bahwa dengan dukungan dari masyarakat, kami dapat terus meningkatkan layanan kami. Kami juga berkomitmen untuk memberikan layanan kesehatan terbaik dan memahami bahwa setiap keluhan adalah kesempatan untuk belajar dan berbenah,” lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: