Timnas Indonesia Dibantai Jepang 0-4 di GBK, Ternyata Karena Hal Ini

Timnas Indonesia Dibantai Jepang 0-4 di GBK, Ternyata Karena Hal Ini

Timnas Indonesia Dibantai Jepang 0-4 di GBK, Ternyata Karena Hal Ini-Bola Bung Binder-Youtube

Lubang di sisi kanan dimanfaatkan dengan baik oleh Kaoru Mitoma, yang mengirim umpan matang untuk gol kedua Jepang.

Babak Kedua: Jepang Kian Percaya Diri

Jepang semakin percaya diri setelah unggul dua gol di babak pertama. Strategi mereka menekan Indonesia melalui penguasaan bola kembali membuahkan hasil.

Gol ketiga tercipta akibat kesalahan passing pemain belakang Indonesia, sedangkan gol keempat menunjukkan kualitas individu pemain Jepang yang mampu memanfaatkan celah sempit di pertahanan Indonesia.

Meskipun Indonesia memiliki beberapa peluang, seperti dari Ragnar Oratmangoen dan Yakob Sayuri, namun kurangnya efektivitas dalam penyelesaian akhir menjadi kendala utama.

BACA JUGA:Pakai Pemain U-22, Begini Ngerinya Skuad Timnas Indonesia di Piala AFF 2024

BACA JUGA:Kevin Diks Fix Dinaturalisasi Timnas Indonesia, Kapan Program Naturalisasi Di Stop?

Jepang menunjukkan kedewasaan permainan dengan pertahanan solid dan transisi menyerang yang cepat.

Faktor Penentu Kekalahan Indonesia

  • Kurangnya Konsistensi Tekanan: Pressing yang kurang intens di lini tengah memberi Jepang keleluasaan mengatur serangan.
  • Minimnya Taktik Efektif: Tanpa strategi untuk merusak permainan Jepang, Indonesia kesulitan menghentikan dominasi lawan.
  • Materi Pemain Jepang Unggul: Sebagian besar pemain Jepang berkarier di klub-klub Eropa, yang mana hal tersebut memberikan pengalaman dan mentalitas yang matang.

BACA JUGA:Naturalisasi Kevin Diks Disetujui Komisi X DPR, PSSI Optimis Bisa Bela Timnas Indonesia Lawan Arab Saudi

BACA JUGA:Inilah 27 Pemain yang Dipanggil Shin Tae-yong untuk Laga Timnas Indonesia Lawan Jepang dan Arab Saudi

Harapan dan Pelajaran untuk Timnas Indonesia

Meskipun kalah telak, namun perjuangan pemain Indonesia patut diapresiasi. Keberanian mereka bermain terbuka menunjukkan semangat juang tinggi.

Namun, laga tersebut memberikan pelajaran penting, yakni untuk bersaing di level tinggi, taktik yang matang dan organisasi permainan yang solid sangat diperlukan.

Laga berikutnya melawan Arab Saudi dan Australia akan menjadi tantangan besar. Jika ingin meraih poin, Indonesia harus fokus pada pertahanan rapat dan taktik counter-attack yang efektif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: