200 Titik LPJU Rusak Akibat Petir dan Pohon Tumbang

200 Titik LPJU Rusak Akibat Petir dan Pohon Tumbang

*Perbaikan Dilakukan Bertahap

BATANG - Sebanyak 200 titik lampu penerangan jalan (LPJU) yang ada di beberapa wilayah Kabupaten Batang rusak, namun tidak bisa diklaim atau garansi. Pasalnya, LPJU tersebut rusak akibat terkena petir, pohon tumbang, tiang PLN yang roboh dan imbas jaringan tegangan menengah PLN mengenai jaringan PJU.

Bupati Wihaji saat menyampaikan jawaban atas pemandangan umum fraksi DPRD Kabupaten Batang. (dok istimewa)

Hal tersebut disampaikan Bupati Batang Wihaji SPd MPd, saat sidang paripurna DPRD setempat dengan agenda jawaban Bupati atas Pandangan Umum Fraksi, Selasa (2/7/2019). Disampaikan pula bahwa untuk penanganan LPJU yang mati baru 100 unit, sedangkan untuk kerusakannya mencapai 200 unit yang tidak bisa diklaim kepada penyedia.

"LPJU yang rusak ada 200 lebih dan tidak bisa diklaim, untuk itu kami usahakan dengan pemeliharaan rutin secara bertahap," ungkap Bupati Wihaji.

Sedangkan untuk pelebaran jalan Wuni hingga Kemiri Timur yang tidak diselesaikan meski kurang 300 meter, menurut bupati hal itu dikarenakan untuk tahun 2019 pagu anggaran belum sampai pantura. Karena itulah, untuk kelanjutannya akan dianggarkan pada tahun yang akan datang.

Terkait dengan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di tepi jalan Banyuputih yang sangat mengganggu kenyamanan karena baunya, maka dari dinas terkiat masih melakukan proses pemindahan ke area perhutani sekitar 50 meter. Sedangkan untuk pengangkutan sampah yang ada di tepi jalan, secara rutin telah diangkut dengan armada setiap pagi. Sehingga diharapkan setelah ada pemindahan TPS, kondisinya bisa kondusif.

"Untuk PJU di terowongan tol Desa Masin, sudah diupayakan untuk pemindahan tagihan listrik dan pemeliharaan agar masuk menjadi tagihan PJU pemda, karena tadinya menggunakan pulsa listrik," jelas Bupati Wihaji.

Bupati juga menanggapi terkait dengan pelebaran jalan Dukuh Jetak Pandansari menuju jembatan Karangdadap, karena jembatan tersebut sudah diresmikan dan intensitas pengguna roda empat semakin bertambah, maka Pemkab Batang akan memprioritaskan untuk sementara waktu pengaspalan jalan. Sedangkan untuk pelebaran masih terkendala lahan yang sudah berhimpitan dengan lahan perumahan warga.

"Untuk jembatan Desa Lebo menuju Menguneng, kami sudah masukan dalam daftar usulan prioritas tahun 2020, hal itu dilakukan untuk menunjang perekonomian masyarakat di kawasan tersebut," papar Wihaji. (red/nrf)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: