Serahkan 1.500 Sertifikat di Kabupaten Batang, Wamen ATR/BPN: Langkah Penting untuk Pastikan Hak Masyarakat
Wamen ATR/BPN Ossy Dermawan didampingi Pj Bupati Batang menyerahkan sertifikat tanah pada warga di Gedung Olahraga Abirawa (GOR Abirawa), Kabupaten Batang. -Dony Widyo-
Kementerian ATR/BPN mengidentifikasi tiga tipologi kasus sengketa tanah, yaitu low sensitivity conflict. Yaitu sengketa bernilai kecil yang biasanya terjadi antara individu dengan penyelesaian melalui mediasi.
"High sensitivity conflict, sengketa bernilai besar yang melibatkan individu dengan perusahaan atau antar perusahaan dan diselesaikan melalui jalur hukum. Sementara yang ketiga adalah political sensitivity conflict, sengketa yang melibatkan individu dan negara yang membutuhkan pendekatan khusus untuk penyelesaiannya," bener Ossy.
Pemerintah terus berupaya menyelesaikan konflik-konflik ini untuk memastikan kepastian hukum, dan keadilan bagi masyarakat.
"Pemerintah pusat telah berhasil menerbitkan 500 ribu sertifikat tanah setiap tahun di seluruh indonesia. Capaian ini menjadi bukti nyata keseriusan pemerintah dalam mendukung kepemilikan tanah yang legal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tandas Ossy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: