UMKM di Pekalongan Latih Pemanfaatkan Limbah Plastik Kresek Jadi Tanaman Hias Kekinian

Kreasi- Kreasi pemanfaatan limbah plastik menjadi tanaman hias oleh UMKM di Pekalongan.-FOTO-Dwi Fusti Hana Pertiwi
Radarpekalongan.co.id- Memanfaatkan sampah plastik kresek menjadi barang bernilai ekonomis. Kegiatan pelatihan ini yang tengah dilakukan para pelaku usaha UMKM dalam mengisi kegiatan Bazar UMKM Pekalongan Raya yang berlangsung di Mall Plaza Pekalongan.
Bersama dengan owner Kustiati sebagai narasumber, para peserta pelatihan diajak berkreasi mengubah sampah kresek menjadi berbagai replika tanaman hias yang cantik.
BACA JUGA:Efisiensi dan Akurasi: Bagaimana Akuntansi Manajerial Mengubah Dunia Bisnis
"Inovasi pembuatan produk dari bahan tidak terpakai menjadi nilai jual juga diajarkan disini. Dengan turut menggandeng owner Kustiati sebagai pembicara puluhan peserta nampak antusias mengikuti pelatihan tersebut," ungkap Koordinator Bazar setempat, Riana Yuli, belum lama ini.
BACA JUGA:Bupati Pekalongan Fadia Arafiq Sampaikan Apresiasi dalam Tasyakuran di Sragi dan Karangdadap
Berbahan dasar sampah plastik yang mudah di dapatkan disekitar rumah, ternyata bisa digunakan untuk membuat kerajinan berupa bunga hingga daun yang bisa bernilai jual.
Riana juga mengaku lewat pelatihan ini, pihak nya berharap para peserta dapat menemukan peluang usaha baru untuk bisa dikembangkan kedepannya. "Dengan adanya pelatihan ini diharapkan bisa menjadi peluang usaha baru bagi peserta. Apalagi saat ini usaha aksesoris cukup menjanjikan dengan banyak nya kreasi dan inovasi yang kekinian," jelas dia.
BACA JUGA:Anggota DPR RI Rizal Bawazier Minta Truk Besar dan Kontainer Tak Melintas di Dalam Kota Pekalongan
Cara membuat kerajinan ini juga cukup mudah, yakni dengan menyiapkan satu persatu plastik kresek, kemudian diambil beberapa lembar, dipilih warnanya yang sama dan ukuran yang disesuaikan.
BACA JUGA:Pegiat Literasi Batang Ajak Generasi Muda Kenali Pahlawan Nasional dari Batang Lewat Novel
BACA JUGA:Kabupaten Batang Pertahankan Penghargaan Sebagai Kabupaten Kota Peduli Hak Asasi Manusia (HAM)
Kemudian, plastik kresek tersebut dilembarkan dengan kertas yang tipis tanpa tulisan, dan disetrika. Hingga kemudian jadilah bahan dasar yang bisa dibuat pola lalu digunding, untuk kemudian dijadikan bentuk bunga ataupun daun yang diinginkan. Hasilnya pun nampak seperti asli dan pastinya bisa bernilai jual.
"Keseluruhan bahan hanya menggunakan plastik kresek sehingga secara bahan lebih ekonomis namun bisa bernilai jual yang cukup menjanjikan," tandasnya. (Ap3)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: