16 Jam Pencarian, Pria Lansia Tenggelam di Sungai Loji Ditemukan Meninggal

Proses evakuasi jasad korban yang tenggelam di Sungai Loji Kota Pekalongan, Minggu, 23 Maret 1025.-Istimewa-
PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan seorang pria lansia yang pada Sabtu malam, 22 Maret 2025 dilaporkan tercebur dan tenggelam di Sungai Loji Kota Pekalongan.
Korban, Edi Santoso (72), alamat Panjang Wetan Gg 7 RT 02 RW 04, Pekalongan Utara, berhasil ditemukan pada Minggu siang, 23 Maret 2025, sekitar pukul 11.40 WIB, atau sekitar 16 jam sejak dilaporkan tenggelam.
Proses pencarian korban melibatkan tim gabungan potensi SAR. Baik itu TNI, Polri, BPBD, relawan SAR, PMI, dan beberapa pihak lainnya.
Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, tak jauh dari lokasi awal, yakni di dekat Jembatan Loji.
BACA JUGA:Pria Lansia Diduga Tercebur ke Sungai Loji Pekalongan, Awalnya Naik Sepeda Mau ke Apotek
Kapolsek Pekalongan Utara, Kompol Miryadi, menjelaskan bahwa korban ditemukan oleh tim gabungan di dasar sungai yang lokasinya hanya berjarak sekitar 3 meter dari lokasi kejadian kecelakaan.
"Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, selanjutnya dievakuasi ke RSUD Bendan untuk identifikasi lebih lanjut," katanya.
Sebelumnya diberitakan, seorang pria lansia diduga tercebur ke Sungai Loji dari atas Jembatan Loji, Kota Pekalongan, pada Sabtu malam, 22 Maret 2025.
Korban diketahui bernama Edi Santoso (72), berdomisili di Panjang Wetan Gang 7, Kelurahan Panjang Wetan, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan.
Tidak ada saksi yang melihat bagaimana awal mula korban sampai tercebur ke sungai. Hanya ada saksi yang melihat kalau korban sudah di tengah sungai lalu tidak nampak lagi.
Kejadian ini pertama kali diketahui oleh seorang saksi, Steven, yang kebetulan sedang melintas di Jembatan Loji, sekitar pukul 19.30 WIB. Di lokasi, dia melihat ada sebuah sepeda ontel yang tergeletak di atas Jembatan Loji, sedangkan pengendaranya tidak ada di lokasi.
Dia awalnya sempat menduga kalau si pengendara mengalami kecelakaan lalu terjatuh ke sungai. Kemudian dia mendekat ke lokasi. Saat itulah, dirinya melihat ada orang yang sedang menggapai-gapaikan tangannya dari tengah sungai.
"Saya nggak tahu dia kenapa, ngiranya kan tabrakan. Saya lihat ke sungai, ada orang tangannya gini-gini (menunjukkan melambai-lambai ke atas) tapi kepalanya nggak keluar. Sudah tenggelam," katanya.
Kabar ini kemudian sampai ke keluarga korban. Anak korban, Putra Santoso, langsung mengecek ke lokasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: