PCM Kajen Panen Perdana Melon Golden Aroma dengan Sistem Hidroponik

PCM Kajen Panen Perdana Melon Golden Aroma dengan Sistem Hidroponik

PCM Kajen panen perdana melon golden aroma yang ditanam dengan sistem hidroponik di green house Grha Muhamka.-Hadi Waluyo-

KAJEN, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kajen, Kabupaten Pekalongan, panen perdana melon golden aroma dengan sistem hidroponik di green house Grha Muhamka, Minggu, 15 Desember 2024. 

"Ini panen perdana uji coba penanaman melon hidroponik, dengan jenis golden aroma," kata Ketua PCM Kajen, Masyhudi Saan, ditemui disela-sela panen perdana melon golden aroma di green house Grha Muhamka, Minggu.

Lantaran masih dalam tahap uji coba pertama, kata dia, tingkat keberhasilannya memang baru 70 sampai 80 persen, dari 400 tanaman yang ditanam dengan sistem hidroponik tersebut. 

"Tadi sudah kita bicarakan, sudah kita rembug bareng temen-temen dari ranting maupun dengan penanam yakni Majelis Pemberdayaan Masyarakat di Cabang Muhammadiyah Kajen, Insya Allah ini akan kita lanjutkan, kedua, ketiga," ujar dia. 

Baca juga:Pemberdayaan Bidang Pertanian, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kajen Kembangkan Budidaya Melon Secara Hidroponik

Ia berharap, penanaman melon hidroponik itu bisa menjadi pemantik atau pemicu bagi ranting maupun lainnya. Apalagi, Muhammadiyah saat ini tengah menggalakkan proses menuju gerakan dakwah gerakan jamaah. 

Saat disinggung penanaman menggunakan sistem hidroponik, Masyhudi menyatakan, awalnya pihaknya belajar sistem hidroponik di Banyumas. Sistem ini dinilai paling mudah dan sederhana untuk diterapkan, dibanding teknik penanaman yang lainnya. 

"Green house yang dibuat ini bisa dipakai selama lima tahun sehingga penghitungan biayanya akan lebih murah," katanya. 

Disebutkan, panen perdana ini dilakukan di usia tanaman sekitar 80 hari. Oleh karena itu, jika menanam melon jenis golden aroma, maka dalam satu tahun bisa tiga kali panen. 

Diakuinya, masih ada beberapa kendala di lapangan lantaran sistem penanaman ini baru uji coba pertama kalinya. 

"Seperti kemarin ada angin kencang, bangunan green housenya kurang kuat sampai kena angin," ungkapnya.

Ditanya apakah sistem hidroponik itu akan diperluas, ia mengatakan, uji coba akan dilakukan lagi, agar pemahamanan di lapangan lebih banyak. 

Jika uji coba berikutnya berhasil lebih baik, maka pihaknya akan melakukan pengembangan sistem hidroponik melon golden aroma tersebut.

"Perluasan Insya Allah ini kita tahap agar lebih detail, temen-temen di lapangan agar pemahamanannya lebih banyak. Jika nanti berhasil, kita lakukan pengembangan," ujar dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: