Tinggal Satu Kecamatan di Batang yang Hingga Kini Masih Berstatus Zona Hijau

Tinggal Satu Kecamatan di Batang yang Hingga Kini Masih Berstatus Zona Hijau

*8 Orang Dinyatakan Sembuh

Bupati Batang didampingi Kepala Dinas Kesehatan dan PLT Kepala Satpol PP menunjukan peta sebaran kasus Corona di daerahnya.

BATANG - Ditengah meningkatkan jumlah orang yang positif Terpapar Virus Corona atau Covid-19 di Kabupaten Batang, ternyata masih ada satu Kecamatan yang menjadi Zona Hijau, yaitu Gringsing.

Di wilayah tersebut, hingga kini belum ditemukan adanya pasien positif ataupun adanya warga yang menjadi Pasien Dalam Pengawasan atau PDP.

"Dari 15 kecamatan di Kabupaten Batang, hanya Gringsing yang hingga saat ini masih menjadi Zona Hijau. Sedangkan 14 lainnya masuk kategori zona merah dan kuning," ungkap Bupati Batang, Wihaji saat konfrensi pers di Posko Covid-19, Jumaat(15/5/2020).

Wihaji menjelaskan, untuk kecamatan yang saat ini masuk zona kuning atau sudah ada warganya yang masuk kategori PDP diantaranya Warungasem, Wonotunggal, Bandar, Pecalungan, Tersono.

"Sedangkan untuk kecamatan yang masuk kategori zona merah atau sudah ada warga yang positif Covid-19 berdasarkan hasil Swab Test diantaranya Batang, Kandeman, Tulis, Subah, Banyuputih, Limpung, Reban, Blado dan Bawang," jelas Bupati Wihaji didampingi Kepala Dinas Kesehatan, Mukhlasin dan Plt Kepala Dinas Satpol PP Sri Purwaningsih.

Baca juga : Kasus Positif Corona di Batang Bertambah Dua Orang, Tenaga Medis dan Tukang Ojek

Wihaji memaparkan, untuk kasus positif Covid-19 di Kabupaten Batang hingga saat ini sudah ada 22 orang. Dari jumlah tersebut satu diantaranya meninggal dunia, delapan dinyatakan sembuh dan 13 orang tengah menjalani perawatan di dua rumah sakit.

"Untuk pasien yang sembuh sendiri 3 orang merupakan warga Kecamatan Batang, 2 orang dari Kandeman, satu orang warga Banyuputih, satu orang warga Blado dan satu lainnya warga Limpung. Sedangkan untuk klaster terbesar positif yaitu dari tenaga medis dan jamaah tabligh dari Gowa," jelas Wihaji.

Dari total 22 kasus positif Covid-19 tersebut, dua diantaranya merupakan hasil Swab Test yang keluar pada Jumat (15/5/2020). Satu diantaranya dari klaster tenaga medis, sedangkan satu lainnya merupakan warga biasa yang berprofesi sebagai tulang ojek.

"Kita saat ini masih melakukan tracking terhadap pasien yang tukang ojek tersebut. Dan untuk mencegah terjadinya peningkatan jumlah pasien, maka saya minya masyarakat benar-benar mentaati protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Hindari kerumunan, beribadah di rumah, biasakan cuci tangan setelah keluar rumah dan selalu kenakan masker saat keluar rumah," tandas Wihaji. (don)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: