Usaha Konveksi Lesu, Buruh di Pekalongan Ajak Temannya jadi Begal

Kawanan begal di Pekalongan mengaku terpaksa melakukan aksi kejahatannya untuk mencari penghasilan tambahan akibat lesunya usaha konveksi. Kawanan ini merupakan buruh konveksi.-Hadi Waluyo-
KAJEN, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Dengan alasan usaha konveksi lesu, seorang pria di Pekalongan ajak teman-temannya untuk mencari penghasilan tambahan dengan jadi begal.
Aksinya pun direncanakan dengan baik. Untuk menakut-nakuti korbannya, kawanan ini menggunakan korek api berbentuk pistol dan senjata tajam.
"Konveksi sepi, makanya begal untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," ucap TF alias Tomcat (26), pelaku begal, warga Desa Ambokembang, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, saat dihadirkan dalam jumpa pers di Mapolres Pekalongan, Jumat, 31 Januari 2025.
Kapolres Pekalongan AKBP Doni Prakoso Widamanto langsung menimpali alasan pelaku melakukan aksi kejahatannya tersebut.
"Sudah berkeluarga? Masak anak dan istri dikasih uang dari menyakiti orang lain," timpal AKBP Doni.
Baca juga:Kawanan Begal Berpistol di Pekalongan Ditangkap Polisi
Tomcat mengatakan sudah berkeluarga dan baru dikaruniai seorang anak yang masih kecil. Ia bekerja sebagai buruh konveksi. "Saya nyesel," ungkap Tomcat.
Tomcat mengakui mempersiapkan aksinya itu. Ia membeli korek api berbentuk pistol untuk melancarkan aksinya, agar korbannya ketakutan. Kawanan begal ini juga selalu membawa senjata tajam dalam setiap aksinya.
Kawanan ini biasanya mengambil handphone milik korbannya. Handphone itu lantas dijual ke penadah seharga Rp 500 ribu. "Saya sudah dapet Rp 1,5 juta, satunya dijual Rp 500 ribu," tutur dia.
Disebutkan, kawanan ini mengincar korban serampangan. Bila memungkinkan, mereka akan membegal orang yang dijumpai di jalanan.
"Yang di Bojong, kami ikuti korbannya dari Wangandowo. Kebetulan kami lewat di situ, dan korban juga lewat," kata dia.
Sementara itu, dua pelaku lainnya, MIM alias Daslam (27), warga Gombong, Kedungwuni Barat, dan AF (24), warga Desa Pakisputih, Kedungwuni, mengaku awalnya diajak oleh Tomcat.
"Saya diajak untuk mencari penghasilan tambahan. Awalnya ndak tahu begal, tapi akhirnya keterusan," ucap Daslam, yang juga buruh konveksi.
Untuk aksi pembegalan di Jalan Betikan, Desa Bojongminggir, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan yang kasusnya viral di medsos, dilakukan oleh pelaku Tomcat dan Daslam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: