Cegah Longsor, Makam Dibuatkan Pagar Bumi

Cegah Longsor, Makam Dibuatkan Pagar Bumi

*Warga Pakis Putih Rela Swadaya

KEDUNGWUNI - Komitmen memelihara dan menjaga makam desa sebagai wujud pemeliharaan sarana ruang publik, warga Desa Pakis Putih berduyun-duyun melakukan kerja bakti membuat tembok pembatas atau pagar bumi. Hal ini diungkapkan Soedomo, Kepala Desa Pakis Putih, Kecamatan Kedungwuni.

"Masyarakat tengah konsen setiap hari Jumat ini warga berduyun-duyun ke makam, untuk membuat pagar bumi, yang mana pagar bumi tersebut dilakukan swadaya masyarakat sekitar," ungkapnya, kemarin.

Dijelasnya Soedomo, kegiatan swadaya tersebut dilakukan warga karena khawatir kondisi makam yang bisa rusak parah akibat terkikis area persawahan di sekitar jika tidak dilakukan pemeliharaan segera.

"Pembuatan tembok tersebut perlu karena yang sebelah barat kan sawah, jadi kalau tidak dipagar bumi lama kelamaan terkikis alam. Karena makam ke sawah itu semeter lebih, yang posisinya di sebelah barat desa, dan memang makam desa. Belum rampung masih berlanjut, dimulai Jumat Kliwon lalu, dan dilanjut hari jumat," papaparnya.

Karena dilakukan swadaya, maka pengerjaan pagar bumi pun dilakukan secara bertahap alias tidak langsung jadi. Namun ia menjanjikan dengan kekompakan dan antusiasme warga, penggarapannya akan selesai sesuai rencana.

"Warga sangat antusias sekali. Makanya kami juga dari aparat pemerintah desa sangat mendorong sekali untuk segera dilaksanakan dan sekarang sudah terlaksana walaupun baru berapa persenlah. Apalagi di musim pandemi sekarang ini kan, tapi rasa gotong royong warga masih ada," tutupnya. (ap3)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: