Tingkat Abrasi Kian Parah

Tingkat Abrasi Kian Parah

*50 Meter Bibir Pantai Hilang

WONOKERTO - Tingkat abrasi di pesisir Kabupaten Pekalongan kian parah. Sekitar 50 meter bibir pantai bahkan telah hilang akibat tergerus abrasi.

Ketua kelompok tani Desa Api-api, Subchan, Senin (22/6/2020), mengatakan, tingkat abrasi di sepanjang pesisir Kabupaten Pekalongan kian parah. Menurutnya, abrasi sudah mencapai 50 meter dari bibir pantai.

Menurutnya, kondisi di luar tanggul kian rusak diterjang banjir rob dan pasang air laut. Tambak-tambak banyak tidak produktif akibat dihajar banjir pasang laut. Selain itu, ekosistem hutan pantai banyak yang rusak. "Banyak pohon cemara dan bakau sekarang rusak dihajar abrasi dan banjir air pasang laut," kata dia.

Ekosistem hutan pantai di pesisir Pekalongan banyak yang rusak akibat abrasi, rob, dan diterjang banjir pasang air laut. Oleh karena itu, ia berharap agar wilayah pesisir di utara tanggul juga diperhatikan. Bangunan pemecah gelombang, kata dia, bisa dibangun untuk menekan laju abrasi di wilayah itu. Selain itu, diperlukan upaya serius untuk kembali menghijukan kawasan pesisir.

Disebutkan, akibat gelombang pasang air laut baru-baru ini menyebabkan pohon cemara umur sekitar 8 tahun banyak yang tumbang. Garis pantai pun masuk ke arah darat sekitar 2 meter. "Tambak yang dekat dengan pantai tidak bisa di manfaatkan lagi karena tertimbun oleh pasir," kata dia. (had)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: