Tiga Kecamatan di Batang Catat Kasus TBC Tertinggi, Dinkes Minta Warga Waspada

Tiga Kecamatan di Batang Catat Kasus TBC Tertinggi, Dinkes Minta Warga Waspada

EDUKASI - Dinkes Batang saat melaksanakan edukasi terkait penyakit TBC-IST-

BATANG, RADAR PEKALONGAN – Penyakit Tuberkulosis (TBC) masih menjadi ancaman kesehatan di Kabupaten Batang, dengan tiga kecamatan mencatat angka kasus tertinggi, yakni Kecamatan Batang, Kecamatan Bandar, dan Kecamatan Bawang. Dinas Kesehatan Kabupaten Batang pun meminta masyarakat lebih waspada dan segera memeriksakan diri jika mengalami gejala TBC.

Kasi P2PM Dinas Kesehatan Batang, Muhammad Wahyudi Agustiana, menyampaikan bahwa jumlah kasus di tiga kecamatan tersebut cukup tinggi, dengan Kecamatan Batang mencatat 130 kasus, diikuti Kecamatan Bandar sebanyak 92 kasus, dan Kecamatan Bawang dengan 80 kasus. Ia menambahkan bahwa tingginya angka kasus di wilayah tersebut menunjukkan bahwa TBC masih menjadi permasalahan serius yang perlu ditangani secara masif.

Di Kecamatan Batang, kasus tersebar di empat puskesmas, dengan Puskesmas Batang 2 memiliki jumlah pasien tertinggi. Sementara di Kecamatan Bandar, mayoritas kasus berada di Puskesmas Bandar 1, sedangkan Kecamatan Bawang mencatat seluruh kasusnya di satu puskesmas utama.

BACA JUGA:Dukung UMKM Lokal, Bupati Faiz Instruksikan Minimarket di Batang Tak Bisa Lagi Buka 24 Jam

Menurut Wahyudi, beberapa faktor menyebabkan tingginya angka kasus di tiga kecamatan tersebut. Mobilitas penduduk yang tinggi diduga menjadi salah satu penyebab utama penyebaran TBC. Selain itu, rendahnya kesadaran masyarakat akan pola hidup sehat serta kondisi lingkungan yang kurang mendukung, seperti ventilasi rumah yang buruk, turut mempercepat penularan penyakit ini.

Dinas Kesehatan Batang kini semakin gencar melakukan program deteksi dini dan pengobatan TBC, khususnya di wilayah dengan angka kasus tinggi. Upaya screening massal dilakukan untuk memastikan penderita mendapatkan pengobatan yang tepat, sehingga dapat mencegah penyebaran lebih luas. Selain itu, edukasi mengenai pencegahan TBC terus digalakkan agar masyarakat lebih memahami cara menghindari penularan penyakit ini.

BACA JUGA:Perkuat Kecamatan Tulis Sebagai Zona Industri, Pemkab Batang Gelontorkan Bantuan hingga Persiapkan SMK Negeri

Kepala Bidang P2P Dinkes Batang, Dirgahayu, menegaskan bahwa langkah paling efektif dalam menekan angka TBC adalah dengan mendata sebanyak mungkin penderita sebelum memberikan pengobatan.

“Cara untuk mengatasi dan menekan angka TBC ini dengan mendata sebanyak-banyaknya baru mengobatinya. Tahun 2025 kami sudah mencatat 235 penderita baru atau 12,8 persen sementara targetnya 90 persen dari 1.827,” ujarnya.

Kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan lingkungan menjadi kunci utama dalam mengendalikan penyebaran TBC. Dinas Kesehatan Kabupaten Batang mengimbau masyarakat untuk lebih sadar akan pentingnya pola hidup sehat guna menekan angka penyebaran TBC.

BACA JUGA:Komisi E Berharap Penyusunan Raperda Kemiskinan Harus Dari Data Yang Benar Agar Tepat Sasaran

"Masyarakat harus lebih peduli terhadap kesehatan lingkungan dan segera memeriksakan diri jika mengalami gejala yang mencurigakan. Deteksi dini sangat penting untuk mencegah penyebaran lebih luas," tambah Wahyudi.

Dengan target 90 persen pendataan di tahun 2025, pemerintah optimis dapat mengendalikan penyebaran TBC lebih efektif dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Batang. (Nov)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: