Rizal Bawazier Desak Menteri LHK Stop Penyegelan TPA Degayu Pekalongan Sampai Ada Solusi TPS3R

Rizal Bawazier Desak Menteri LHK Stop Penyegelan TPA Degayu Pekalongan Sampai Ada Solusi TPS3R

Lokasi TPA Degayu-Google Maps/Agung Kurniawan-

RADAR PEKALONGAN – Anggota DPR RI Dapil Jawa Tengah X, Rizal Bawazier (RB), mendesak Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) untuk stop atau menghentikan sementara penyegelan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Degayu di Kota Pekalongan. Menurutnya, kebijakan tersebut dapat mengganggu kenyamanan warga, terutama menjelang Lebaran.

BACA JUGA:Pembatasan Truk Besar Masuk Kota Pekalongan dan Batang Mulai Diberlakukan, Rizal Bawazier: Berlaku Permanen

"Saya selaku DPR RI yang juga mewakili masyarakat Kota Pekalongan ikut bertanggung jawab menjaga kenyamanan mereka. Masalah darurat sampah ini harus segera diselesaikan tanpa merugikan masyarakat. 

Saya minta Menteri LHK untuk menghentikan penyegelan TPA Degayu sampai Pemkot Pekalongan dan masyarakat menemukan solusi terbaik, seperti TPS3R atau lainnya," tegas lelaki yang kerap disapa RB ini dalam keterangannya kepada media, Jumat 21 Maret 2025.

BACA JUGA:Revitalisasi Lahan Pertanian Eks Terdampak Rob di Degayu Kota Pekalongan Dimulai, Petani Kembali Menanam Padi

RB menilai, keputusan penyegelan justru menambah keresahan warga yang tengah bersiap menyambut Hari Raya Idulfitri.

"Ini mau Lebaran, kok malah membuat masyarakat menjadi resah? Seharusnya, Kementerian LHK mencari solusi yang lebih baik, bukan dengan cara seperti ini. Ini juga bagian dari tanggung jawab mereka," ujarnya.

Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera tersebut optimistis bahwa Pemkot Pekalongan akan segera mencari solusi terbaik setelah TPA Degayu tidak lagi digunakan. Namun, menurutnya, waktu penyegelan saat ini sangat tidak tepat.

"Saya yakin Pemkot Pekalongan akan bertindak cepat untuk mencari solusi setelah TPA Degayu ditutup nanti. Tapi sekarang bukan waktu yang tepat untuk melakukan penyegelan," tutupnya.

BACA JUGA:KLH Tutup TPA Degayu, Kota Pekalongan Hadapi Darurat Sampah

Penyegelan TPA Degayu menjadi polemik di Pekalongan, mengingat lokasi tersebut merupakan pusat pengelolaan sampah utama di kota itu. Jika tidak segera ada solusi alternatif, dikhawatirkan tumpukan sampah akan mengganggu kebersihan dan kenyamanan masyarakat, terutama menjelang momen penting seperti Lebaran.

Salah satu warga Kandang Panjang, Ningrum turut menyesalkan keputusan penutupan sementara TPA Degayu jelang lebaran ini. Hal itu membuat sampah-sampah semakin berceceran di sepanjang jalan raya. 

Ia pun kebingungan untuk menindaklanjuti sampah yang ada di rumah. Terlebih saat ini keluarganya tinggal di kompleks perumahan, yang tidak memungkinkan adanya pembakaran sampah. 

"Kota Pekalongan lagi darurat sampah 6 bulan ke depan. Karena TPA di tutup, tadi sepanjang perjalanan pulang dari kantor ke rumah banyak sampah yang menumpuk di pinggir jalan. Dan sebentar lebaran, sampah pasti semakin banyak. Jadi kalau menumpuk di jalan-jalan Kota Pekalongan bisa menjadi wisata sampah malah saat lebaran. Semoga ada solusi untuk permasalahan ini," harapnya. (nov) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: