Kapolres Pekalongan: Jadikan Operasi Ketupat Candi 2025 Untuk Ladang Ibadah

Kapolres Pekalongan AKBP Doni Prakoso W melaksanakan zoom meeting kepada semua jajarannya, baik di Polres, Polsek jajaran, pos pam maupun pos yan, Senin, 24 Maret 2025.-Hadi Waluyo-
KAJEN, RADARPEKALONGAN.CO.ID – Kapolres Pekalongan AKBP Doni Prakoso W melaksanakan zoom meeting kepada semua jajarannya, baik di Polres, Polsek jajaran, pos pam maupun pos yan, Senin, 24 Maret 2025.
AKBP Doni menyampaikan, sebanyak 310 personel Polres Pekalongan terlibat dalam Operasi Ketupat Candi 2025.
Menurutnya, Operasi Ketupat Candi ini bukan hanya terkait dengan para personel yang menjalankan tugas saja, tetapi ini adalah operasi kemanusiaan yang dilaksanakan oleh seluruh Kepolisian Negara Republik Indonesia.
“Nah, di sini saya bicaranya adalah seluruh anggota, sehingga saya minta bagi yang tidak terlibat dalam satgas maupun anggota pos tolong tetap melaksanakan kegiatan Kepolisian untuk mendukung kegiatan operasi," ujar dia.
Baca juga:Operasi Ketupat Candi 2025, Polres Pekalongan Terjunkan 462 Personel
"Kita niatkan bahwasanya pelaksanaan ini adalah operasi kemanusiaan untuk beribadah, selain memang kita untuk melaksanakan tugas pokok kita sebagai pelindung, pengayom dan pelayan, tetapi ini adalah ladang ibadah untuk kita berikan kepada masyarakat,” lanjut dia.
Dalam kesempatan zoom meeting yang dipusatkan di pos pam exit tol Bojong itu, AKBP Doni menekankan tiga hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian pelayanan pada Operasi Ketupat Candi 2025.
Pertama, kata dia, tentang kamseltibcar lantas yang banyak tertuju pada kegiatan arus mudik maupun arus balik. Tak hanya terpusat pada arus mudik dan arus balik, kegiatan-kegiatan masyarakat juga harus jadi perhatian.
“Seperti kegiatan-kegiatan di pusat-pusat atau tempat-tempat keramaian misalnya di pasar ya ataupun mungkin pasar tiban atau yang biasa jual-jual takjil. Jadi itu juga menjadi fokus kegiatan kita bukan hanya terkait dengan pengamanan orang-orang yang melaksanakan mudik saja,” ujarnya.
Oleh karena itu, Kapolres meminta kepada para Kapolsek, Kapospam dan Kaposyan untuk memploting personel di area-area yang sekiranya kerawanannya terjadi kemacetan ataupun hambatan dalam kegiatan berlalu lintas.
Penekanan yang kedua adalah mengenai keamanan. Menurutnya, Jawa Tengah adalah sasaran atau tempat tujuan arus mudik, tetapi tetap harus mengoptimalkan untuk kegiatan pengamanan seperti patroli pemukiman, dan pemberian imbauan kepada masyarakat.
“Wilayah Kabupaten Pekalongan ini potensi kerawanannya adalah bencana, jadi di tempat-tempat wisata terutama yang wisata yang berbahaya misalnya wisata air, koordinasi dengan pemilik ataupun pengelola kawasan. Berikan imbauan secara aktif ke masyarakat,” kata dia.
Yang ketiga yaitu keramahan. Kapolres mengharapkan, para personel bekerja dengan menggunakan hati dan berempati dalam melayani masyarakat.
Lebih lanjut, AKBP Doni mengajak untuk merubah mindset untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Candi 2025.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: