DBD Mulai Merebak di Pekalongan, Pemdes Tegalsuruh Lakukan Fogging

DBD Mulai Merebak di Pekalongan, Pemdes Tegalsuruh Lakukan Fogging

Pemdes Tegalsuruh bersama Puskesmas Sragi 2 dan Dinkes lakukan fogging di desa itu, Selasa, 15 April 2025.-Hadi Waluyo-

KAJEN, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Guna mengantisipasi penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang mulai merebak, Pemerintah Desa Tegalsuruh, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, melaksanakan fogging atau pengasapan, Selasa, 15 April 2025.

Fogging dilaksanakan di beberapa lokasi di desa yang terindikasi adanya penyebaran nyamuk penyebab penyakit demam berdarah, nyamuk Aedes aegypti. Pengasapan dimulai sekitar pukul 05.30 WIB, dipimpin langsung Kepala Desa Tegalsuruh, Subagiyo. 

Kades Tegalsueuh, Subagiyo, mengatakan, kegiatan fogging dilakukan berdasarkan adanya beberapa warganya yang sudah terjangkit demam berdarah. 

"Ada beberapa warga kami yang terkena demam berdarah, guna menekan perluasan kami segera berkoordinasi dengan Puskesmas Sragi 2 dan Dinas Kesehatan untuk fogging di desa kami," kata Subagiyo.

Baca juga:15 Kecamatan di Kabupaten Pekalongan Endemis DBD

"Alhamdulillah permohonan kami langsung ditanggapi dengan cepat dan hari ini desa kami bisa melakukan fogging di beberapa lokasi yang berpotensi bersarangnya nyamuk penyebab demam berdarah," lanjut dia. 

Ia juga mengimbau untuk warganya agar peduli dengan kesehatan lingkungan, seperti memperhatikan kaleng bekas atau apa saja yang bisa mengundang nyamuk untuk bersarang dan berkembang biak.

Salah satu warga setempat, Eva Abdullah, mengapresiasi respon cepat pemerintah desa yang sigap menyikapi mulai merebaknya DBD di desanya. 

"Saya mengapresiasi pemerintah desa beserta instansi terkait yang gerak cepat menangani persebaran demam berdarah di desa kami, semoga tidak ada lagi warga yang terjangkit," ucap dia.

Sebelumnya diberitakan, masyarakat Kabupaten Pekalongan diminta mewaspadai merebaknya penyakit demam berdarah dengue (DBD). Apalagi, di tahun 2024, ada 15 kecamatan endemis DBD, 3 kecamatan sporadis dan hanya satu kecamatan dinyatakan aman DBD.

Fogging bukan faktor utama pencegahan DBD. Kuncinya di pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Untuk itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pekalongan mengajak semua pihak untuk menggiatkan PSN, agar penyakit DBD bisa ditekan.

Berdasarkan data di Dinas Kesehatan tahun 2024, ada 15 kecamatan endemis DBD. Yakni Kecamatan Siwalan, Wiradesa, Tirto, Sragi, Buaran, Bojong, Kedungwuni, Karangdadap, Wonopringgo, Kesesi, Karanganyar, Wonopringgo, Doro, Talun, Kajen dan Kecamatan Paninggaran.

Tiga kecamatan sporadis DBD ialah Kecamatan Kandangserang, Lebakbarang dan Kecamatan Petungkriyono. Hanya ada satu kecamatan yang dinyatakan aman DBD, yakni Kecamatan Wonokerto.

Data hingga pertengahan bulan April 2024, ada 131 kasus DBD. Sedangkan di akhir tahun 2024, ada lonjakan kasus DBD di Kota Santri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: