Abrasi Pantai Wonokerto Kian Menggila

Abrasi Pantai Wonokerto Kian Menggila

"Saya survei ke sana-sana yang di titiknya muara ada kalau bahasa orang sini jongor (breakwater) itu pengaruhnya besar di pantainya. Yang tidak ada jongor itu aman. Saya kasih contoh di daerah Tawang, Weleri, itu masih aman sampai sekarang. Tambak pun ndak ada yang kena air laut. Yang ada hanya di Wonokerto ini," ujar dia.

Menurutnya, pemerintah harus memerhatikan daerah di utara tanggul besar. Jika tidak ada pengaman, kata dia, daratannya bisa habis tergerus abrasi. "Di Pecakaran sudah tinggal 10 meter jarak dengan daratan, padahal dulunya ratusan meter. Yang di sebelah timur lebih parah lagi. Cuma nggak terupload," katanya.

Menurutnya, ratusan meter bibir pantai hilang akibat abrasi. Tambak yang dulunya dekat pantai pun sudah habis. "Sekarang tinggal tambak di saf atau lapis kedua. Tambak di lapis pertama sudah habis," ungkap dia.

Dikatakan, penanaman mangrove dilakukan di sepanjang Api Api hingga Pecakaran. Jika tanaman pantai ini bisa tumbuh dengan baik, maka kondisi pantai akan semakin indah. Hutan mangrove pun bisa menjadi pengaman dari abrasi.

"Tanam mangrove sepanjang pantai dari Api Api hingga Pecakaran. Kelompol Pecakaran tanam di Pecakaran. Kelompok Api Api di sini. Nanti itu tepung. Insya Allah pantainya jadi bagus tapi kondisinya sekarang terancam abrasi. Padahal semuanya dikasih pelindung tanaman semua," kata dia. (had)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: