Disway award
iklan banner Honda atas

Kodim dan Pemkot Pekalongan Simulasikan Tanggap Darurat Banjir, Ibu Hamil dan Lansia Dievakuasi

Kodim dan Pemkot Pekalongan Simulasikan Tanggap Darurat Banjir, Ibu Hamil dan Lansia Dievakuasi

Petugas mengevakuasi warga rentan menggunakan perahu karet dalam simulasi tanggap darurat banjir di Kelurahan Kandang Panjang, Pekalongan Utara, Selasa (4/11/2025).-Wahyu Hidayat/Radar Pekalongan-

PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.CO.ID – Suara sirine meraung, memecah keheningan di Kelurahan Kandang Panjang, Pekalongan Utara. Bukan bencana sungguhan, melainkan simulasi tanggap darurat banjir yang digelar oleh Kodim 0710/Pekalongan bersama Pemerintah Kota Pekalongan, Polres Pekalongan,l Kota, BPBD, dan instansi terkait pada Selasa, 4 November 2025.

Aksi simulasi yang dipusatkan di Kantor Kelurahan Kandang Panjang ini menjadi ajang uji coba sinergi antara aparat dan masyarakat dalam menghadapi ancaman banjir yang kerap melanda Kota Pekalongan.

Skenario yang disiapkan cukup mendebarkan: kawasan Perumahan Pesona dan Gang Widoro di Kandang Panjang disimulasikan terendam banjir, sementara hujan deras terus mengguyur. 

Dalam kondisi genting ini, perhatian utama tertuju pada penyelamatan kelompok rentan yang masih terjebak di dalam rumah.

Tim gabungan yang terdiri dari personel TNI, Polri, Brimob, BPBD, relawan, dan instansi terkait lainnya bergerak cepat. Adegan paling dramatis adalah saat petugas harus mengevakuasi ibu hamil dan lansia dari kepungan air.

Perahu karet menjadi kunci utama. Dengan sigap, petugas menyusuri permukiman yang tergenang untuk mengangkut korban satu per satu.

Begitu tiba di titik aman, korban segera dipindahkan ke mobil ambulans untuk mendapatkan penanganan medis awal, selanjutnya dibawa ke posko pengungsian yang telah disiapkan.

BACA JUGA:November 2025 Diprediksi Curah Hujan Sangat Tinggi, Kabupaten Pekalongan Siaga Bencana

BACA JUGA:BPBD Batang Gelar Simulasi Banjir, Perkuat Kesiapsiagaan Lintas Sektor

Aparat TNI-Polri bersama BPBD dan unsur aparat Pemkot, kelurahan, dan relawan juga telah mendirikan darurat untuk posko pengungsian. Termasuk pula pendirian dapur umum untuk memenuhi kebutuhan logistik, serta posko kesehatan untuk pelayanan medis.

Proses evakuasi yang dilakukan dengan cermat dan terkoordinasi ini menunjukkan kesiapan tim dalam menangani situasi yang paling sulit sekalipun.

Dandim 0710/Pekalongan, Letkol Arm Ihallauw Garry Herlambang, menegaskan bahwa simulasi ini adalah bukti kesiapsiagaan mutlak.

"Simulasi ini bertujuan untuk memastikan segala persiapan dapat berjalan baik apabila bencana benar-benar terjadi. Dengan latihan seperti ini, seluruh unsur dapat bergerak cepat dan terkoordinasi sehingga dampak bencana dapat ditekan," tegas Letkol Garry.

Pihaknya menambahkan bahwa setiap detail tindakan akan dievaluasi secara menyeluruh. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi kekurangan dan memperbaikinya, sehingga ketika situasi darurat yang sesungguhnya terjadi, seluruh komponen mampu bertindak efektif dan efisien.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait