Disway award
iklan banner Honda atas

Pengelolaan Sampah Diperkuat, Pemkot Pekalongan Tambah TPS3R dan Incinerator

Pengelolaan Sampah Diperkuat, Pemkot Pekalongan Tambah TPS3R dan Incinerator

Aktivitas pemilahan sampah di TPST Mitra Brayan Urip, Kuripan Kertoharjo, Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan.-Istimewa-

PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Sebagai salah satu upaya penanganan pengelolaan persampahan, Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan dalam waktu dekat akan membangun tiga TPS3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle) baru dan merehab enam TPS3R.

Tiga TPS3R baru yang akan dibangun berlokasi di tiga kelurahan, yakni di Degayu, Padukuhan Kraton, dan Panjang Baru. Pembangunannya akan dilakukan oleh DPUPR setempat.

Sedangkan rehab dan penambahan kapasitas TPS3R berlokasi di enam kelurahan, yakni TPS3R Klego, Medono, Pringrejo, Krapyak, Poncol, dan Banyurip.

"Pembangunan TPS3R baru di tiga lokasi itu akan dilakukan oleh DPUPR, kemudian kalau sudah jadi akan diserahkan ke DLH untuk pengelolaan berikutnya. Kemudian, DLH juga akan merehab enam TPS3R," kata Kepala DLH, Sri Budi Santoso, Kamis (26/6/2025).

Penambahan kapasitas di enam TPS3R tersebut, adalah berupa rehab dan perluasan hanggar. Ada pula berupa pembuatan jalan akses dan landasan incinerator di TPS3R Kelurahan Klego.

BACA JUGA:TPST Mitra Brayan Resik Diremikan: TPST Pertama di Kota Pekalongan, Mampu Olah 10 Ton Sampah Per Hari

BACA JUGA:Atasi Darurat Sampah, Pemkot Pekalongan Gandeng Tim Ahli IPB untuk Percepat Penanganan!

"Rehab TPS3R-TPS3R ini sekarang masih proses penyusunan DED, dan direncanakan itu selesai pada 18 Juli. Setelah itu dilanjutkan dengan lelang fisiknya," katanya.

Tambah Incinerator

SBS, sapaan akrab Sri Budi Santoso, mengungkapkan bahwa DLH juga akan menambah incinerator (mesin pembakar sampah) sebanyak tiga unit, masing-masing di TPS3R Krapyak, TPS3R Pringrejo, dan TPST Kuripan Kertoharjo.

Pagu anggaran pembelian incinerator ini adalah sekitar Rp1,550 miliar per unitnya. Adapun total yang sudah dianggarkan melalui APBD untuk belanja modal sarana prasana persampahan ini mencapai Rp7,3 miliar, dengan rincian untuk pengadaan incinerator, mesin pilah, conveyor, mesin pres, dan mesin crusher.

SBS menyebutkan, satu incinerator telah terpasang di TPS3R Krapyak, sedangkan yang dua lainnya masih proses pengadaan. Kapasitas masing-masing incinerator ini bisa memproses 500 kilogram hingga 1 ton sampah per jamnya.

"Dua incirenator lainnya ini masing-masing akan dipasang di TPS3R Pringrejo dan TPST Mitra Brayan Resik Kuripan Kertoharjo," tuturnya. "Targetnya akhir Agustus sudah terpasang," sambungnya.

Menurut SBS, TPST Kuripan Kertoharjo akan ditambah kapasitasnya dengan mesin incinerator, karena incinerator yang sudah ada di TPST tersebut saat ini kapasitasnya masih kecil.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: