Faelasufa Sambut Hangat Siswa Korea Selatan di Batang dalam Program Pertukaran Global

Rabu 13-08-2025,18:31 WIB
Reporter : Dony Widyo
Editor : Dony Widyo

BATANG – Raut antusiasme menghiasi wajah 21 pelajar asal Jonju High School dan Jonju Girls High School, Korea Selatan, ketika disambut langsung oleh Ketua TP PKK Kabupaten Batang, Faelasufa Faiz, di Pendapa Kabupaten Batang, Rabu 13 Agustus 2025.

Kunjungan ini merupakan bagian dari Mid-South East Global Exchange Class Program bertajuk "Boost Harmony in Diversity" yang bertujuan memperkuat toleransi lintas budaya.  

Suasana akrab langsung tercipta sejak rombongan tiba. Faelasufa dengan sigap memimpin penyambutan, menekankan bahwa pertemuan ini bukan sekadar kunjungan formal, melainkan momentum untuk membangun pemahaman antarnegara.

"Perbedaan fisik, bahasa, maupun budaya adalah realitas. Namun, harmoni adalah pilihan sadar kita. Mari jadikan keragaman ini sebagai perekat persaudaraan," tegasnya di hadapan siswa dan guru pendamping.  

BACA JUGA:Nur Untung Slamet Kembali Pimpin Golkar Batang Setelah Terpilih Secara Aklamasi

BACA JUGA:Lulusan Balai Latihan Pemprov Jateng Jadi Buruan Perusahaan Brand Internasional, Ada Hoka dan Adidas

Pengalaman Pribadi Jadi Inspirasi  

Faelasufa membagikan kisah transformatifnya saat mengikuti pertukaran pelajar ke Fukuoka Women’s University, Jepang, dua dekade silam. "Di usia 20 tahun, pengalaman hidup mandiri di negeri asing selama enam bulan membentuk karakter dan cara pandang saya. Saya yakin program singkat ini akan meninggalkan jejak serupa dalam diri kalian," ujanya penuh keyakinan.  

Meski terpisah jarak ribuan kilometer—dengan total perjalanan tujuh jam udara dari Incheon ke Jakarta plus lima jam darat menuju Batang—Faelasufa menegaskan bahwa semangat kolaborasi mengikis sekat geografis.

"Kedatangan kalian membuktikan bahwa misi bersama untuk saling belajar mampu mempersatukan perbedaan," tambahnya.  

Promosi Kuliner dan Potensi Wisata  

Dalam acara tersebut, Faelasufa memperkenalkan kekayaan kuliner lokal seperti nasi megono (olahan nangka muda) dan es cendol kepada delegasi Korea. Ia juga memaparkan keunikan geografis Batang yang memadukan pesona pantai utara dengan hawa sejuk pegunungan di selatan.

"Kami memiliki destinasi alam yang memikat, mulai dari Pantai Ujungnegoro hingga perkebunan teh di Dataran Tinggi Dieng," jelasnya.  

Program pertukaran ini diharapkan menjadi batu pertama bagi kerja sama berkelanjutan antara SMAN 2 Batang dan institusi pendidikan di Korea Selatan.

"Ini langkah strategis untuk membuka wawasan generasi muda tentang pentingnya menghargai perbedaan budaya dalam menciptakan harmoni global," tandas Faelasufa.  

Membangun Jembatan Masa Depan  

Menurut rencana, para pelajar Korea akan mengikuti serangkaian aktivitas selama sepekan, termasuk kunjungan ke sekolah lokal, workshop budaya, dan eksplorasi situs pariwisata. Program ini dirancang untuk memberi pengalaman imersif tentang kehidupan masyarakat Batang sekaligus memperdalam pertukaran nilai-nilai kearifan lokal.  

"Kami berkomitmen menjadikan Batang sebagai laboratorium hidup bagi pendidikan multikultural. Sinergi seperti ini tidak hanya memperkaya peserta, tetapi juga memperkuat posisi daerah di kancang diplomasi internasional," pungkas Faelasufa usai mendampingi siswa berkeliling kompleks pendapa.  

Kategori :