Warga Desa Proto Kedungwuni Tuntut Sekdes Mundur

Senin 01-09-2025,10:00 WIB
Reporter : Hadi Waluyo
Editor : Dony Widyo

KAJEN, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Ratusan warga Desa Proto Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan gelar aksi unjuk rasa di depan balai desa setempat, Jumat, 29 Agustus 2025. Massa menuntut agar sekretaris desa (sekdes) setempat mengundurkan diri. 

Aspirasi lainnya dalam demo itu, warga menuntut agar jalan desa yang sudah lama rusak bisa dibangun dan mobil siaga bisa dimanfaatkan dengan baik untuk melayani warga Desa Proto yang sakit.

Sekitar pukul 08.30 WIB, ratusan warga mulai berdatangan di depan kantor balai desa setempat. Dengan membawa pengeras suara, perwakilan warga menggelar orasi terbuka di depan kantor balai desa.

Tak hanya itu, warga membentangkan beberapa poster dan spanduk yang berisi tuntutan dan aspirasi mereka, seperti perbaikan jalan rusak hingga tuntutan sekdes mundur. Warga juga menggelar aksi teatrikal sebagai bentuk kritikan terhadap kinerja aparatur pemerintahan desa.

Baca juga:Warga Desa Sokosari Geruduk Balai Desa, Klarifikasi Dugaan Pungli PTSL 2023

Baca lagi:Dimosi Tidak Percaya Warga, Kades Sijambe Berhentikan Sekretaris Desa

Setelah menggelar orasi, perwakilan warga ditemui oleh pemerintah desa setempat dengan didampingi unsur Forkompincam Kedungwuni. 

Kapolres Pekalongan AKBP Rachmad C Yusuf, Camat Kedungwuni Bambang Dwi Yuswanto, danramil dan kapolsek ikut memantau secara langsung jalannya audiensi di dalam balai desa.

Pj Kades Proto, M Taufiq, usai audiensi mengatakan, perwakilan massa menyampaikan petisi agar sekdes mengundurkan diri. Saat dilakukan audiensi di balai desa, perwakilan warga juga menyampaikan sejumlah aspirasinya. 

"Pertama terkait dengan jalan rusak di Desa Proto, kami sudah menyampaikan tadi pada tahun ini jalan yang rusak akan dilakukan pemeliharaan. Artinya yang lubang-lubang akan kita tambal dari Proto Barat ke Proto Timur," kata dia. 

"Tadi juga kami sampaikan, jika warga menghendaki jalan dicor, kita akan melakukan musrenbang di akhir tahun 2025 dan untuk pembangunannya di tahun 2026, dan saya selaku Pj akan melaksanakan keinginan warga untuk dicor," lanjut dia.

Ia juga menyampaikan, warga bisa menyampaikan segala keluhannya secara langsung ke nomor WA-nya. Pj Kades juga akan berupaya memperbaiki pelayanan mobil siaga di desa itu.

"Mobil siaga bagi warga yang sakit, dulu seakan-akan tidak dilayani, apabila kejadian seperti itu sudah berlalu kami mohon maaf sebesar-besarnya. Kedepan kami akan berusaha apabila ada mobil siaga bisa menghubungi saya," ungkap dia.

Salah satu perwakilan warga, Najib, menekankan pentingnya transparansi dana desa yang selama ini dianggap kurang terbuka.

Sementara itu, perwakilan lain, Akasah, secara tegas meminta sekdes mengundurkan diri karena dinilai sudah tidak dipercaya masyarakat.

Kategori :