Irigasi Banyak Rusak, Konsumsi Beras Malah Berpotensi Meningkat

Selasa 31-01-2023,14:15 WIB
Reporter : Bayu aditiya
Editor : Bayu aditiya

*Dampak Pembangunan Tol dan KITB

 

BATANG - Peresmian tiga lumbung pangan Kabupaten Batang oleh Pj Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, Senin (30/1/2023), diyakini menjadi langkah strategis, baik merespon gejolak global maupun dinamika lokal. Salah satu permasalahan lokal dimaksud yakni terkait pembangunan proyek tol Trans Jawa hingga Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB).

 

Kepala Dispaperta Batang, Susilo Heru Yuwono mengatakan, pembangunan tol hingga KITB telah membuat banyak infrastruktur irigasi mengalami kerusakan. Di sisi lain, kehadiran KITB hingga KI batang Industrial Park juga akan meningkatkan konsumsi beras.

 

“Saat ini kerusakan itu sudah kami usulkan ke Kementerian Pertanian Republik Indonesia melihat semakin menurunnya hasil di Kabupaten Batang,” tegasnya.

 

Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Batang pada tahun 2021, produksi beras 90.000 ton per tahun, tetapi untuk konsumsi beras masyarakat Kabupaten Batang sebesar 72.000 ton per tahun.

 

“Perlunya antisipasi cadangan pangan ini sudah kami siapkan, saat ini karena melihat adanya KIT Batang jika sudah mulai beroperasi pastinya konsumsi beras per tahun di Kabupaten Batang akan meningkat,” ujar dia. (nov)

 

Total ada tiga lumbung pangan yang diresmikan Pemkab Batang, yakni di di Lumbung Pangan Masayarakat Desa (LPMDes) Kabupaten Batang, di Desa Sidorejo, Kecamatan Gringsing, LPMDes Gapoktan Gunungsari Desa Wonobodro Kecamatan Blado, serta LPMDes Gapoktan Subur Mak

 

Menurut Heru, lumbung pangan ini merupakan pengadaan alokasi khusus sebesar Rp1 miliar per lumbung pangan yang diperuntukkan jadi Rumah Ricemill, Bed Dryer, dan Lumbung. “Menariknya pembelian mesin-mesin yang melengkapi peralatan lumbung pangan sudah melalui E-katalog semuanya,” ungkapnya. 

Kategori :