BATANG - Kirab Budaya dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Batang ke-57 masih menyisakan kenangan tersendiri, baik bagi peserta dari OPD dan instansi, maupun masyarakat selaku penonton. Salah satu yang menarik sekaligus inspiratif adalah berbagai pesan edukasi yang disampaikan peserta kirab.
Ya, momen Kirab Budaya memang dimanfaatkan sejumlah OPD, utamanya yang membidangi pelayanan publik, untuk menyosialisasikan program kerjanya melalui pesan-pesan edukatif yang kreatif dan inovatif agar pesannya sampai ke masyarakat. Salah satunya dengan menampilkan tema tokoh pewayangan, lingkungan, hingga mitologi dengan kostumnya yang memikat penonton.
Salah satu yang mengenakan kostum tokoh pewayangan Dewi Sinta adalah, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Diskominfo Batang, Andari Rooska Yuseffina mengatakan, pesan yang disampaikan pada kirab budaya tahun ini terkait isu hoaks atau kabar bohong, yang harus ditangkal di media sosial.
“Salah satu cara menangkalnya lewat stiker yang dibagikan ke penonton, maupun pesan yang dibawa langsung oleh para staf Diskominfo, sehingga masyarakat bisa langsung membaca dan memahaminya,” katanya, saat ditemui di Kantor Diskominfo Batang, Kabupaten Batang, Rabu (3/5/2023).
Ia mengimbau, kepada warganet untuk tetap bermedia sosial secara bijak, benar dan edukatif.
Untuk menarik perhatian, ia bersama stafnya Augasta mengenakan kostum Dewi Sinta dan Rahwana berkarakter milenial dengan mengendarai sepeda listrik.
“Kostum unik lainnya, yakni tokoh biota laut yang divisualisasikan sebagai seorang putri, yang bertugas menjaga kebersihan dan kelestarian kehidupan biota laut agar bebas dari sampah plastic,” terangnya.
Sementara itu, Salah satu staf dari Dinas Lingkungan Hidup Batang, Bambang yang mengenakan kostum Putri Biota mengatakan, kostum ini untuk mengingatkan masyarakat agar ikut menjaga kebersihan laut dari sampah dan menjaga kelestarian kehidupan segala biota di lautan. “Pokoknya jangan buang sampah di laut, biar biotanya tetap hidup dan ikannya ga ada yang mati,” ujar dia.