*Dihadiri Danrem Bersama Forkompinda Kendal
KENDAL - Kodim 0715/Kendal bersama Pemkab dan jajaran Forkopimda Kendal sukses menanam total 8.000 bibit pohon mangrove di lima wilayah pesisir Kendal, Senin (15/5/2023). Kegiatan ini menjadi bagian dari puncak penanaman mangrove nasional oleh TNI se-Indonesia yang secara daring juga dihadiri Presiden Joko Widodo.
Secara simbolik, penanaman mangrove di Kabupaten Kendal dipusatkan di Pantai Ngebum, melibatkan TNI, Polri, dan Pemkab Kendal . Kegiatan ini dihadiri Danrem 073/Makutarama Kolonel Inf Purnomosidi, Bupati Kendal H Dico M Ganinduto, Dandim 0715/Kendal Letkol Inf Mishael Marthen Jenry Polii, Kapolres Kendal AKBP Jamal Alam, Kajari Kendal Erny Veronica Maramba, para pimpinan OPD terkait, Camat Kaliwungu Nung Tubeno beserta Forkopimcam, dan jajaran TNI Polri di wilayah Kabupaten Kendal.
Kegiatan ini juga turut diramaikan dengan kehadiran para siswa sekolah, organisasi pecinta lingkungan, serta masyarakat Mororejo, Kecamatan Kaliwungu.
Dikatakan Dandim Letkol Inf Mishael Marthen Jenry Polii, program penanaman mangrove di Kabupaten Kendal menyasar lima wilayah kecamatan pesisir. Pertama, Pantai Karangsari yang dipandegani Koramil 01/Kota sebanyak 500 Mangrove. Lalu Pantai Kartikajaya Koramil 02/Patebon sebanyak 1.000 Mangrove, Pantai Margorejo Koramil 05/Cepiring sebanyak 1.000 Mangrove, Pantai Tawang Laut Koramil 16/Rowosari sebanyak 2.500 Mangrove, dan Pantai Ngebum oleh Koramil 11/Kaliwungu sebanyak 1.000 Mangrove.
"Maka totalnya ada 8.000 pohon mangrove yang ditanam di wilayah pesisir pantai Kabupaten Kendal. Semoga ini bisa turut membantu menjaga ekosistem pesisir di Kabupaten Kendal," ungkap Dandim.
Pada kesempatan itu, Kodim juga memberikan bantuan tali asih untuk warga Desa Mororejo berupa paket sembako berisi beras, gula, teh, minyak goreng, susu dan mie instan. "Semoga bantuan ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat," imbuh Dandim.
PESAN PRESIDEN
Sementara itu, Presiden Joko Widodo yang hadir secara daring dalam penanaman mangrove serentak se Indonesia ini menyampaikan, Indonesia memiliki hutam mangrove terbesar di dunia dengan luasan mencapai 3,3 juta herkar. Karena itu, potensi ini perlu dijaga kelestariannya.
Jika ditemukan vegetasi mangrove yang kondisinya kritis, lanjut Presiden, maka upaya perbaikan harus segera dilakukan. Sebab keberadaan hutan mangrove ini amat penting dalam melindungi dan mengembalikan ekosistem pesisir yang sehat. Termasuk mengembalikan habitat ikan dan kepiting, monyet hingga biawak.
"Terpenting adalah, setelah ditanam harus dirawat dan dijaga, agar dapat tumbuh dengan baik," pesan Presiden Joko Widodo.
Perlu diketahui, total ada 1,1 juta pohon mangrove yang ditanam secara serentak di 37 provinsi di Indonesia. Untuk itu, Presiden meminta tanaman ini bisa dijaga kelestariannya demi menjaga kualitas ekosistem pesisir.
Presiden juga mengatakan, bahwa ada 1.100.000 mangrove yang ditanam di 37 Provinsi seluruh Indonesia, sehingga harus benar-benar dijaga untuk kelestarian alam Indonesia.