WIRADESA - Pembangunan kembali Pasar Wiradesa sudah selesai, untuk menertibkan para pedagang yang akan menempati, Pemerintah Kabupaten Pekalongan melakukan Sosialisasi Penataan Pasar, Jumat (9/6/2023) di pasar Wiradesa.
Sosialisasi dihadiri Bupati Pekalongan Fadia Arafiq beserta suami yang juga Ketua Dekranasda Pekalongan Muhtarudin Ashraff Abu dan juga ketua APSI Kabupaten Pekalongan. Hadir juga Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah, Forkompimda, para kepala OPD serta ratusan pedagang Pasar Wiradesa.
Bupati Pekalongan Fadia Arafiq menegaskan bahwa tidak ada pedagang yang tidak akan mendapatkan tempat, karena tempat yang ada melebihi jumlah pedagang.
“InsyaAllah melebihi dari jumlah pedagang, kita siapkan kios, lapak dan beceran sebanyak 2044 tempat,” katanya.
Selain itu, untuk menjaga kebersihan dan kerapian pasar akan diterapkan zonasi menurut jenis barang yang diperdagangkan.
“Jadi antara pakaian dan jualan basah harus dipisah, karena tidak main-main ini pasar dibangun dengan biaya 85 miliar sayang kalau kotor dan kumuh,” tambahnya.
Selain pasar yang sudah direhabilitasi, nantinya Pemerintah Daerah juga akan menambah bangunan dengan anggaran 4 Miliar yakni di blok c dan dirinya meminta agar pasar bayangan secepatnya ditutup.
“Pasar darurat harus dihilangkan, kasihan pedagang disini kalau masih ada pasar darurat, kita akan tegas soal itu,” tegas Fadia.
Bupati juga meminta kepada para pedagang setelah pindah ke pasar yang baru agar menjaga kebersihan karena itu sebagai bentuk penghargaan kepada Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah yang telah merehabilitasi pasar ini.
“InsyaAllah rabu nanti akan dimulai pengundian, kira-kira 10 hari dan saya harap pasar ini bisa langsung ditempati,” pintanya.
Kepala Dinperindag Kabupaten Pekalongan, Susanto Widodo dalam laporannya mengungkapkan bahwa ada 500 perwakilan pedagang yang hari ini diundang dimana mereka berasal dari setiap blok untuk mengikuti sosialisasi hari ini.
“Nantinya diharapkan mereka dapat getok isi sosialisasi hari ini kepada pedagang terkait proses pengundian yang akan dimulai pada tanggal 14 Juni mendatang,” katanya.
Sementara itu Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jateng, Kuswara, mengungkapkan bahwa rehabilitasi Pasar Wiradesa telah dilaksanakan sejak November 2020 dan dilanjutkan sampai dengan 2022, dengan biaya 85 Milyar, selamas 2,5 tahun anggaran sistem kontrak multiyear.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Pekalongan, atas kerjasamanya sehingga pelaksananan pembangunan Pasar Wiradesa dapat berjalan dengan baik sesuai dengan yang ditugaskan kepada kami, dan Kami harapkan pasar ini bisa dikelola dan dimanfaatkan sesuai tujuan kita membangun,” ungkap Kuswara.